Find Us On Social Media :

5 Eksekusi Mati Paling Kejam dalam Sejarah: Siksaan Berlangsung Lama dan Sangat Menyakitkan

By Tatik Ariyani, Kamis, 21 Juni 2018 | 12:15 WIB

Intisari-Online.com - Eksekusi hukuman mati telah ada sejak dulu untuk menghukum seseorang.

Jika saat ini eksekusi mati untuk menghukum orang yang melakukan kejahatan besar, eksekusi mati pada zaman dulu dilakukan untuk orang yang bersalah maupun orang yang tidak bersalah.

Tak main-main, eksekusi mati pun dilakukan dengan cara yang sangat kejam.

Berikut ini adalah eksekusi mati paling brutal sepanjang sejarah:

Baca Juga: Diluar Dugaan, Ini Alasan Kate Middleton Menunda Debutnya Dalam Royal Ascot Selama 5 Tahun

Baca Juga: Saksi Hidup KM Sinar Bangun Ceritakan Detik-detik Mencekam Saat Kapal Mulai Tenggelam di Danau Toba

1. Scaphisme

Sebuah metode eksekusi Persia kuno di mana seseorang ditelanjangi dan ditempatkan di sebuah pohon.

Mereka kemudian dipaksa untuk minum susu dan madu sampai mereka terkena diare yang parah.

Seluruh kulit mereka akan dibaluri dengan madu untuk menarik serangga.

Baca Juga: Bus Terbalik, 32 Orang Alami Serius, Kepala Sang Supir Alami Luka Parah

Setelah kotoran mereka terkumpul, serangga akan datang untuk makan kotoran itu dan menimbulkan kulit mereka terjangkit penyakit.

Kematian bisa memakan waktu 2 minggu dan kemungkinan akibat kelaparan, dehidrasi dan syok.

2. Republican Marriage

Satu bentuk eksekusi aneh yang diduga dilakukan di Prancis.

Eksekusi ini dilakukan dengan mengikat seorang pria dan wanita bersama-sama, kemudian keduanya dilempar ke sungai untuk ditenggelamkan.

Baca Juga: Patut Dicontoh! Kopinya Tumpah, Perdana Menteri Ini Ngepel Lantai Kotor Tersebut Sendiri

3. The Gridiron

Eksekusi ini dilakukan dengan memanggang korban di atas bara panas.

Metode ini tentu sangat kejam dan kematian dari orang yang dieksekusi pun tidak cepat mati, sehingga sangat menyiksa.

4. Crushing

Metode eksekusi ini digunakan di Eropa atau Amerika untuk mendapatkan sebuah pengakuan dari korban.

Setiap kali korban menolak mengakui sesuatu, akan lebih banyak beban yang ditambahkan ke dada mereka sampai mati lemas.

Baca Juga: Inilah Efek Selalu Tersenyum, Pelayan Ini Dapat Tip Rp24 Juta

5. Breaking wheel

Eksekusi ini dikenal juga sebagai Roda Chatherine dengan mengikat korban pada roda yang berputar, sementara algojo terus memukul tubuh mereka.

Kadang-kadang ada korban tambahan yang disatukan melalui gerigi roda dan mereka diperlihatkan kepada banyak orang.

Baca Juga: Meski Sudah Dapat Jet Siluman F-35 dari AS, Turki Tetap Beli Rudal Paling Mematikan S-400 dari Rusia