Find Us On Social Media :

Beginilah Cara Pangeran Charles Dididik Untuk Menjadi Raja Inggris

By K. Tatik Wardayati, Rabu, 20 Juni 2018 | 07:00 WIB

Baca juga: Pangeran Charles Punya Dukun Tempatnya Berkeluh Kesah, Siapa Orang Spesial Itu?

Karena itu ia menjual tandatangan. Akibatnya timbul sedikit skandal sehingga tandatangan-tandatangan itu dibeli kembali.

Sesudah keluar dari Gordonstoun, pangeran pernah berkata bahwa kenang-kenangannya yang paling buruk selama di sekolah ini ialah "peristiwa cherry-brandy". Ketika itu pangeran yang baru berumur 14 tahun diikuti oleh turis-turis sehingga ia mencari tempat untuk menyingkir ke sebuah pub.

Di rumah minum ini ia memesan minuman yang pertama terlintas di otaknya: Cherry brandy. Seorang wartawan mengenali pangeran dan berita inipun tersebar ke seluruh dunia.

Di Gordonstoun Charles pernah dirangket dengan rotan. Hukuman ini masih umum dilakukan di "public schools" Inggeris. (Di Inggeris, public school justeru sekolah swasta).

Duke of Edinburg ingin agar puteranya menjadi "manusia udara terbuka" dan dididik dengan disiplin yang keras. Tetapi ini ditentang oleh semua orang. Dr Hahn, bekas guru pembimbing Charles dan direktur Gordonstoun menyatakan:

Baca juga: Tak Hanya Biaya Nikah, Biaya Perceraian Pangeran Charles pun Mahal, Hampir Seratus Miliar!

"Mungkin Charles akan memuja ayahnya seperti yang dikatakan oleh salah seorang teman Duke, tetapi saya pribadi yakin bahwa kedua orang itu sangat berbeda".

Ke Australia

Januari 1966, ratu dan pangeran Philip membuat keputusan yang "revolusioner". Mereka mengirim Charles untuk meneruskan pelajarannya ke sekolah menengah Australia, di Timbertop!

Sekolah inipun mirip Gordonstoun: anak laki-laki mengendarai kuda melewati semak-semak, memotong kayu, mencukur domba dan mengerjakan pekerjaan rumahtangga sendiri.

Tapi kemudian Charles kembali ke Gordonstoun lagi untuk duduk di kelas terakhir sebelum bisa memasuki Trinity College di Universitas Cambridge.