Find Us On Social Media :

Pertikaian Dua Saudara Kandung Akhirnya Melahirkan Adidas dan Puma yang Sampai Kini Terus Berseteru

By K. Tatik Wardayati, Selasa, 19 Juni 2018 | 20:15 WIB

Ibaratnya Adidas a la France sudah di dalam selama orang lain baru mengetuk pintu. Adidas  dan Arena misalnya akan menyediakan pakaian bagi 35.000 pejabat dan pembantunya selama permainan Olimpiade di Moskwa.

Sejak bulan Mei di Sovyet Uni sudah dibuat sepatu Adidas. Juga di Beijing, Horst Dasslef sudah menutup kontrak.

Orang Jepang meniru sepatu Jerman untuk AS.

Di rumah, di Herzogenaurach, setelah Adi Dassler meninggal tahun 1977, semua dibagi rata antara lima orang anak, tetapi ibu Dassler tetap memegang kemudi. Anak laki-laki Horst diminta untuk melepaskan beberapa perusahaan yang selama ini dikelola sendiri.

Dan ia diminta untuk lebih sering datang ke Herzogenaurach. Iparnya Alf Bente suami puteri tertua harus diterima sebagai partner dagang sama tinggi.

Baca juga: Duh, Pendukung Rusia Tiap Hari Latihan Tawuran Untuk Melawan Hooligan Inggris di Piala Dunia 2018

Kesulitan ini tidak dialami oleh kemenakan Armin. Ia masih tetap duduk sendiri di kursi direktur Pusat Puma. Saudaranya Gerd diberi sepertiga andil dan kedudukan kecil. Armin Dassler lain dari sepupunya Horst.

Karena itu kerajaan Adidas strukturnya lain dari Puma. Kalau di Adidas sudah dipekerjakan pemasar yang dididik secara akademis, Armin Dassler masih bekerja seperti seorang bapak dalam keluarga. Ia lebih suka kebebasan bertindak.

Tawaran untuk menjual usahanya ditolak dengan senyum tetapi ia juga tidak mau mengubah diri. Pabrik Armin Dassler memproduksi di Jerman, Perancis, Austria dan Australia.

Perusahaannya memberi lisensinya di Yugoslavia, Italia dan Muangthai, di Pilipina dan Argentina. Mereka setiap hari menghasilkan 60 ribu pasang sepatu olahraga dan untuk bersantai. Angka omzetnya tetap hanya spekulasi.

Kalau orang menaksir "sekitar 250juta setahun angka itu sudah dekat dengan kebenaran kata Dassler. Tetapi taksiran majalah Capital yang menyebut angka setengah milyar juga tidak dibantah.

Baca juga: Aneh! Inilah 4 Olahraga Gabungan yang Super Unik, Salah Satunya Catur-Tinju

Karena waktu bersantai tambah banyak sekarang, perusahaan alat olahraga juga mengharapkan masa yang lebih cerah. Namun ini juga mengundang orang yang suka meniru.

Perusahaan Jepang sudah meniru tiga baris khas Adidas untuk sepatu pesanan dari Amerika Serikat. Juga ditil lain sudah dibuat persis seperti sepatu Jerman. Perusahaan Tokyo “Tiger” mengkombinir formstrip Puma dan tiga baris Adidas menjadi merek baru. Soalnya kekhasan ini tidak dilindungi hukum.

Namun di Amerika tanpa meniru siapa-siapa juga sudah muncul suatu perusahaan besar. Dari praktis nol Blue Ribbon Sports dengan merek sepatunya “Nike” kini menjadi perusahaan yang mempunyai omzet 150 juta dolar dalam beberapa tahun.

Ini berkat demam jogging. Di pasaran jogging di AS, Nike paling unggul. “Kami memang kebobolan,” kata orang-orang di Herzogenaurach dengan terus terang. (Karl Heinz Huba – Intisari Februari 1980)

Baca juga: Meski Tidak Ada Hadiah Uang, Olahraga Ini Cukup Membuat Pemenang Bangga dengan Kehormatan dan Gelar Juara