Find Us On Social Media :

Modal Nekat Melompat dari Ketinggian Akhirnya Terciptalah Parasut

By K. Tatik Wardayati, Kamis, 14 Juni 2018 | 22:00 WIB

Rekannya seorang astronom Prancis, Lalandes, yang ikut serta di atas balon udara menyarankan untuk membuat lubang kecil di bagian atas parasut.

Ternyata parasut bisa turun stabil. Lubang semacam ini juga masih dipakai pada parasut zaman sekarang.

Abad-abad selanjutnya, parasut umumnya dipakai untuk keperluan pertunjukan akrobat. Seseorang naik trapeze, kemudian melompat dan turun pakai parasut.

Pada penerjunan dari balon udara, parasut diikatkan pada sisi balon. Lompatan penerjun akan menarik parasut hingga ikatannya terlepas.

Baca juga: Gunakan Parasut Paralayang, Pasukan Khusus Korut Rencanakan Serangan Senyap ke Korsel

Dengan teknik ini, Robert Cocking tercatat sebagai penerjun pertama yang tewas.

Melompat dari ketinggain 5.000 kaki (sekitar 1,5 km) namun payungnya turun lebih dulu, baru tubuhnya.

Grant Morton dan Albert Berry, sama-sama mengaku sebagai orang yang pertama kali terjun payung dari pesawat.

Tahun 1911, Molton terjun dengan parasut yang terikat di tangan saat ia melompat meninggalkan pesawat.

Sedangkan tahun 1912, Berry terjun dengan parasut penyelamat yang ada di badan pesawat.

la berpegangan pada sebuah tongkat, seperti tongkat trapeze, yang ada di parasut.

Keduanya memang benar penerjun pertama dari pesawat, tapi karena terpaksa melakukannya!