Find Us On Social Media :

Modal Nekat Melompat dari Ketinggian Akhirnya Terciptalah Parasut

By K. Tatik Wardayati, Kamis, 14 Juni 2018 | 22:00 WIB

Intisari-Online.com – Manusia ternyata bukan makhluk hidup pertama yang melakukan terjun payung dengan parasut.

Melainkan seekor anjing. Ini karena anjing menjadi "kelinci" percobaan, diterjunkan dari atap bangunan dan balon udara, oleh dua bersaudara Joseph dan Jacques Montgolfier, tahun 1783.

Pada tahun itu juga, sebenarnya Sebastian Lenormand sudah mencoba terjun memakai parasut sederhana berdiameter sekitar 4,2 m.

Jean Pierre Blanchard juga telah membuat parasut penyelamat yang ditempatkan di sebuah balon udara.

Akan tetapi, manusia yang diakui sejarah sebagai penerjun payung pertama adalah Andrew Garnerin, yang melompat dari balon udara, tahun 1797.

Baca juga: Demi Uang Asuransi, Pria Ini Beri 'Hadiah Pernikahan Terjahat' dengan Sabotase Parasut Istrinya saat Skydiving, Keji

Garnerin melompat dari ketinggian 8.000 kaki (sekitar 2,4 km) dan memakai parasut mirip yang dipakai sekarang ini. Sebelumnya, parasut dirancang menggunakan rangka, seperti payung.

Rancangan parasut berangka sudah dipikirkan jauh sebelum ada orang yang berani terjun.

Antara lain oleh seniman Leonardo da Vinci, berdasarkan coret-coretan di bukunya, bertahun 1495.

Dengan parasut semacam ini Fauste Veranzio pernah nekat terjun dari sebuah menara di Venice, tahun 1617.

Tapi Veranzio tidak tercatat sebagai penerjun pertama, bisa jadi karena cuma sekadar coba-coba.

Baca juga: Supaya Tidak Kebablasan Saat Mendarat, Jet Tempur Ternyata Masih Butuh Rem Tambahan Berupa Parasut, Kok Bisa?

Garnerin sendiri sebenarnya juga bermodal nekat. Pada penerjunan-penerjunan awal, parasutnya sering terombang-ambing.