Find Us On Social Media :

Tak Hanya di Indonesia, di Malaysia Mudik Lebaran juga Tak kalah Heboh

By K. Tatik Wardayati, Kamis, 14 Juni 2018 | 08:00 WIB

Rumah makan  yang menjual hidangan Melayu buka seperti hari-hari biasa. Sebaliknya, pada bulan puasa mereka tutup sepanjang pagi dan siang. Baru pada saat berbuka puasa mereka buka dan juga waktu sahur. Kantin-kantin asrama demikian juga.

Restoran-restoran di hotel, termasuk yang berbintang lima, pada bulan Ramadhan menyediakan makanan untuk brang-orang yang berbuka maupun untuk makan sahur.

Di sini semua penduduk yang beragama Islam berpuasa pada bulan Ramadhan. Umat Islam yaag pada bulan puasa ketahuan makan di tempat umum akan dijatuhi hukuman.

Pemilik restoran dilarang melayani orang Islam yang ingin makan di tempat mereka pada saat harus berpuasa.

Pada awal bulan puasa, banyak juga penduduk yang kadang-kadang lupa mereka sedang berpuasa. Ketika membeli durian, mereka enak saja mencicipi buah itu. Penjual dan orang-orang di sekitarnya biasanya cuma senyum-senyum.

Baca juga: Identik dengan Lebaran, Mudik Ternyata Bukan Lahir dari Muslim Nusantara, Lalu Siapa yang Memulai?

Bisa mengadu kalau ditipu

Seperti halnya di tempat kita, pakaian baru merupakan salah satu ciri Lebaran. Kaum wanita biasanya memakai baju kurung atau setelan kain kebaya. Kaum pria pergi ke masjid berpakaian melayu, lengkap dengan songket dan kopiah.

Jauh-jauh pakaian itu sudah dibeli atau dicicil! Menjahitkan pakaian mereka lakukan lama sebelum Lebaran, sebab beberapa minggu menjelang lebaran para penjahit sudah tidak sanggup menerima jahitan lagi.

Menjelang Lebaran banyak orang mengecat rumah, mengganti tirai ataupun membeli mebel baru. Mobil-mobil dimasukkan ke bengkel supaya kelak tidak merongrong di jalan waktu dipakai pulang ke kampung yang jauh.

Di mana-mana ada obral. Media massa konsumen memperingatkan agar jangan sampai tertipu obral palsu dan jangan terlalu mengobral uangnya, karena keperluan lain masih banyak.

Gaji menjelang Lebaran dibayarkan sebelum akhir bulan, untuk menyempatkan orang berbelanja keperluan Lebaran. Namun, itu berarti gaji berikutnya akan tiba bukan sebulan lagi, tetapi lebih dari sebulan kemudian.