Find Us On Social Media :

Benarkah Orang Sukses Punya Kecenderungan Bunuh Diri? Begini Penjelasan Ahli

By Muflika Nur Fuaddah, Minggu, 10 Juni 2018 | 17:00 WIB

Baca Juga: Iran, Negara yang Paling Semangat Lenyapkan Israel dari Muka Bumi dan Terus Berusaha 'Gandeng' Rusia

Tekanan yang tidak dapat ditangani dengan baik akhirnya memicu gangguan depresi.

Menurut Andri, gangguan depresi terjadi ketika ada ketidakseimbangan dalam sistem monoamin di dalam otak kita.

"Salah satu faktor penyebab depresi adalah terjadi penurunan fungsi sistem serotonin, dopamin dan norepinefrin di otak.

Tiga hal ini termasuk dalam sistem monoamin yang berperan dalam sistem neurotransmitter.

Baca Juga: Boleh Percaya Boleh Tidak, Roh Bung Karno 'Menjaga' Flores

Kalau dilihat dari struktur biologi, depresi juga terkait dengan bagian otak kita, hippocampus," katanya.

"Jadi, secara ilmiah faktor depresi bisa ditemukan dan penanganan melalui obat sangat membantu bagi pasien dengan gangguan depresi," tambahnya.

Sebetulnya, gangguan depresi bisa ditangani sejak dini, namun stigma masyarakat sering menjadi penghambat.

"Namun sayangnya, stigma masyarakat sering membuat banyak pasien malu untuk datang ke psikiater atau psikolog dan ini menghambat deteksi awal gangguan depresi dengan baik," katanya.

Menurut Andri, baik tidaknya kemampuan seseorang untuk mengolah pikiran dan perasaan juga bisa menjadi faktor munculnya gangguan depresi.

(Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul "Mengapa Orang Sukses Nekat Mengakhiri Hidupnya? Ini Penjelasan Ahli")

Baca Juga: Enggak Perlu Repot Ngetik di WhatsApp Cukup Ngomong Tulisan Akan Terketik Sendiri, Begini Caranya!