Advertorial
Intisari-Online.com - Pelecehan seksual memang membuat korban yang mengalaminya mengalami depresi.
Bila tidak segera ditangani, pelecehan seksual yang dialami korban bisa menjadi trauma yang berkepanjangan.
Hal ini tentu menyebabkan depresi dan bisa membuat para korban mengambil jalan pintas, yakni bunuh diri.
Tak terkecuali, paraselebritas yang mengalami pelecehan seksual-pun melakukan aksi bunuh diri karena kekerasan seksual yang pernah dialaminya.
1. Jang Ja-yeon
Dilansir dari Koreaboo, tahun 2009, Jang Ja Yeon, aktris pendatang baru Korea melakukan bunuh diri setelah dia mengalami pelecehan seksual.
Dia meninggalkan surat yang berisi bahwa ada 31 nama di industri hiburan yang telah melecehkannya secara seksual.
Dia juga mengatakan bahwa tokoh bisnis hiburan tersebut telah memaksanya minum dan berhubungan seksual dengan mereka.
Sampai pada 7 Maret 2009, Ja Yeon ditemukan tewas oleh kakaknya dengan beberapa lembar surat.
Baca Juga: Gaji Rp84 juta/Bulan Tapi Tak Bisa Kaya, Begitulah Fakta Rakyat Swiss
2. Dolores O'Riordan
Dolores, vokalis The Cranberries memutuskan untuk bunuh diri pada 16 Januari 2018 di hotel London Hilton.
Dilansir dari express.co.uk, Dalam sebuah wawancara tahun 2013, Dolores menderita anoreksia dan depresi saat dewasa setelah mengalami pelecehan seksual saat masih kecil.
Dolores mengungkapkan bahwa pelecehan seksual yang dialaminya dimulai ketika dia berusia 8 tahun dan berlanjut sampai dia berusia 12 tahun.
Dolores juga mengatakan bahwa pelecehan seksual itu mengakibarkan dirinya menderita anoreksia saat dia mengembangkan 'membenci diri sendiri'.
Tidak hanya itu, Dolores juga didiagnosis dengan gangguan bipolar pada tahun 2016.
3. Chester Bennington
Vokalis Linkin Park, Chester Bennington, mengambil hidupnya sendiri dengan gantung diri pada 20 Juli 2017.
Dilansir dari The Sun, pada usia tujuh tahun, seorang teman menganiaya dirinya dan memaksanya untuk melakukan hal-hal yang tidak diinginkannya.
Chester diam saja karena takut akan terjadi sesuatu padanya jika dia mengatakan sesuatu.
Serangan seksual dialaminya ketika Chester berusia 13 tahun dan dia tidak pernah secara terbuka mengungkapkan siapa yang menyerangnya.
Namun serangan itu membuat jiwanya rentan, sehingga dia mendapatkan kepercayaan dirinya kembali dengan mulai minum dan mengonsumsi narkoba sampai dia dewasa.
Sehingga dia harus berjuang dengan obat-obatan dan alkohol serta depresi.
Baca Juga:Direkam Secara Diam-diam, 17 Foto Eksklusif Ini Ungkap Kondisi Korea Utara yang Sebenarnya