Find Us On Social Media :

(Video) Unik, Kadal dari Indonesia Timur Ini 'Disenjatai' Lidah Utra-violet

By Muflika Nur Fuaddah, Minggu, 10 Juni 2018 | 16:00 WIB

Intisari-Online.com- Ketika diserang, kadal berwarna coklat tanah ini akan membuka mulutnya lebar-lebar dan kemudian menyemburkan 'api.'

Namun itu bukanlah api sungguhan, melainkan lidahnya yang berwarna biru mencolok.

Tindakan mengejutkan ini bertujuan untuk menyelamatkan diri dari predator atau pemangsa.

Penelitian Martin Whiting dari Macquarie University di Australia mengungkapkan cara kerja tindakan unik ini.

Baca Juga: Inilah Potret Memilukan Kehidupan Penjara di Israel yang Hanya Dihuni Oleh Perempuan

Dilansir dari Science Daily, kadal dari genus Tiliqua ini berukuran sedang dan dapat ditemkan di Indonesia bagian timur, Papua Nugini dan seluruh Australia,Warna kulitnya yang menyerupai tanah dapat menyamarkan keberadaanya sekaligus terlindungi dari predator.

Namun meski dapat berkamuflase, beberapa hewan yang dianggap memiliki penglihatan UV, seperti burung, ular, biawak, mungkin saja menyerang dan memangsa si kadal ini.

Sehingga jika kemanan dan kenyamanannya terganggu, ia akan menakuti predator dengan lidahnya yang berwarna mencolok.

Dalam satu lidah ini, ternyata mengandung porsi yang berbeda-beda kadar UV dan kecerahannya.

Para peneliti kemudian mengetahui bahwa bagian pangkalnya lebih mengandung banyak UV sehingga membuatnya lebih terang daripada bagian ujung.

Kemudian peneliti melakukan percobaan dengan menyerang menggunakan predator palsu.

Tim menggunakan ular, burung, biawak, rubah dan sepotong kayu.

Dalam melakukan pertahanan diri, si kadal ternyata membatasi untuk tidak memperlihatkan panjang lidahnya seluruhnya hingga saat-saat tertentu.

Baca Juga: Iran, Negara yang Paling Semangat Lenyapkan Israel dari Muka Bumi dan Terus Berusaha 'Gandeng' Rusia

Ia hanya akan menjulurkan lidar seluruhnya saat merasa sangat amat terancam sekali.

Bahkan jika dalam keadaan terancam seperti itu, ia juga dapat mendesis layaknya ular sembari menggelembungkan tubuhnya.

Arnaud Badiane, seorang peneliti, juga mengungkap bahwa tingkah pertahanan diri ini sangat efektif untuk mengusir pemangsa udara.

Namun yang paling cerdas dan penting dari teknik ini adalah 'timing'atau waktu.

Sebab, jika ia menjulurkan lidar terlalu dini, kamuflasenya bisa gagal dan ia akan dimangsa oleh predator.

Namun jika terlambat menjulurkan lidah, ia mungkin telah dimangsa oleh predator.

Berikut videonya:

Baca Juga: Berkenalan dengan Kunoichi, Ninja Perempuan Mematikan yang Bersembunyi di Depan Mata