Namun Emanuela Binello, seorang ahli bedah saraf di Boston University mengungkapkan alasan perbedaan itu.
Menurutnya, trauma selama perang sipil berbeda dari jenis trauma masa Inca.
Bahwa prajurit Sipil kemungkinan terjangkit infeksi karena medan perang yang penuh sesak.
Meski begitu, Binello menyebut tingkat kelangsungan hidup dari peperangan di Peru sungguh mengagumkan.
“Kehidupan adalah harga atas kemajuan budaya kuno,” katanya.
Baca Juga: Direkam Secara Diam-diam, 17 Foto Eksklusif Ini Ungkap Kondisi Korea Utara yang Sebenarnya