Find Us On Social Media :

Meski Tanpa Bius, Peradaban Inca Lebih Jago Melubangi Tengkorak daripada Dokter Perang Sipil Sekalipun

By Muflika Nur Fuaddah, Sabtu, 9 Juni 2018 | 19:30 WIB

Intisari-Online.com - Pembedahan tengkorak di zaman modern tanpa anestesi dan antibiotik mungkin terdengar seperti hukuman mati.

Namun tindakan trepanasi (membuka tulang kepala untuk urusan medis) tanpa bius ini sejatinya telah dipraktikkan selama ribuan tahun oleh bangsa Inca.

Yang luar biasa, hasil pembedahan menunjukkan tingkat keberhasilan 80%.

Angka ini cukup tinggi dibanding dengan pembedahan selama Perang Sipil yang hanya memiliki tingkat keberhasilan hanya 50%.

Baca Juga: Mengapa Layang-layang Buatan Rakyat Palestina Sangat Meneror Israel Hingga Harus Kerahkan Sniper?

Trepanasi kemungkinan dimulai sebagai perawatan untuk luka di kepala, kata David Kushner, seorang ahli saraf di University of Miami di Florida.

Tetapi tidak semua tengkorak yang diobrak-abrik menunjukkan tanda-tanda cedera kepala.

Jadi mungkin operasi juga digunakan untuk mengobati sakit kepala kronis atau penyakit mental.

Untuk studi baru, Kushner bekerja sama dengan John Verano, ahli bioarchologi di Tulane University di New Orleans, Louisiana.

Baca Juga: Enggak Perlu Repot Ngetik di WhatsApp Cukup Ngomong Tulisan Akan Terketik Sendiri, Begini Caranya!

Mereka kemudian secara sistematis mempelajari tingkat keberhasilan di berbagai budaya dan periode waktu tertentu.

Tim ini memeriksa 59 tengkorak dari pantai selatan Peru (tempat bangsa Inca) dari tahun 400 SM sampai 200 SM.

Kemudian 421 tengkorak dari dataran tinggi Peru yang berasal dari 1000 M hingga 1400 M.