Cara Cerdik Memanfaatkan Kartu Kredit

Ade Sulaeman

Penulis

Cara Menggunakan Kartu Kredit Ketika Berwisata

Intisari-Online.com – Banyak bank menawarkan kartu kredit dengan fasilitas melimpah. Bisa membawa keuntungan, namun bila tak bijak dalam penggunaannya, justru awal sebuah kehancuran.

--

Raut kebingungan tampak jelas dari wajah Iman Akbar. Ia berjalan pelan, menyusuri lorong rumah sakit ibu dan anak di bilangan Bekasi, Jawa Barat. Istrinya, yang baru saja diperiksa oleh dokter spesialis obstetri dan ginekologi, berjalan di sisinya. Sudah setahun lebih mereka menikah. Namun sampai hari ini, pasangan tersebut belum juga memiliki keturunan.

(Baca juga: Pengemis Ini Ada Yang Bersedan, Memiliki Deposito, dan Kartu Kredit)

Iman memutuskan untuk memeriksakan istrinya ke dokter. Diagnosis dokter cukup mengagetkan pria yang bekerja di salah satu perusahaan perkebunan sawit terkemuka di Indonesia ini. Istrinya, seorang pekerja di perusahaan milik asing di bilangan Jakarta Selatan, divonis mengidap polip rahim. Ini adalah salah satu jenis penyakit yang memang kerap menimpa perempuan. Meski umumnya lebih sering terjadi pada perempuan dalam rentang usia 40-50 tahun, polip rahim juga punya kemungkinan hinggap di perempuan-perempuan berusia muda. Dokter kemudian menyarankan sejumlah terapi untuk mengangkat polip tersebut agar kemungkinan memiliki keturunan sebagaimana yang mereka dambakan, terbuka lebar.

Sayangnya, biaya terapi tak bisa dikatakan murah. Kantor tempat Iman bekerja tidak memberikan fasilitas asuransi kesehatan cashless untuknya. Pun tempat istrinya bekerja. Iman hanya mendapatkan fasilitas penggantian uang jaminan kesehatan untuk ia dan keluarga yang besarnya per tahun senilai gajinya sebulan dengan sistem reimbursement. Padahal, biaya terapi istrinya jauh melebihi besar gajinya dalam sebulan. Itu pun akan dibayarkan belakangan. Iman butuh dana cepat. Beruntung, ia memiliki kartu kredit. Ia membayar biaya terapi istrinya dengan kartu kredit. Dengan uang reimbursement jaminan kesehatan yang dibayarkan kantornya pada bulan berikutnya, ditambah dengan sebagian gaji, Iman melunasi tagihan kartu kredit.

(Baca juga: Kelebihan dan Kekurangan Belanja 'Online' Menggunakan Kartu Kredit)

Manfaat kartu kredit juga dirasakan oleh Rubayyi. Perempuan berusia 29 tahun yang baru saja menikah ini telah memiliki kartu kredit sejak ia lajang. Setelah menikah, ia dan suami memutuskan untuk tetap menggunakan kartu kredit. “Karena memang sangat berguna,” kata perempuan yang akrab disapa Ayyi ini.

Ayyi bercerita, pada awal pernikahan ia terbuka kepada suaminya bahwa ia memiliki kartu kredit. Selama ini, kartu kredit tersebut hanya dipergunakan sebagai alat bayar, bukan alat berutang. Kalaupun berutang, Ayyi mengaku hanya dipergunakan untuk membeli peralatan-peralatan yang menunjang pekerjaannya dan cicilannya sudah diperhitungkan sebelumnya. “Suami tidak keberatan,” tutur Ayyi. “Malah belakangan dia juga ikut merasakan manfaat kartu kredit tersebut,” imbuhnya.

Saat ingin membeli kamera untuk keperluannya bekerja, misalnya, Ayyi memutuskan menggunakan kartu kredit. Selain menawarkan fasilitas mencicil, dengan menggunakan kartu kredit Ayyi juga berhak mendapatkan potongan harga khusus. “Sangat memudahkan,” kata Ayyi.

Artikel Terkait