Find Us On Social Media :

Degan Bakar Cak Mat Bikin Stamina Kuat

By K. Tatik Wardayati, Rabu, 23 November 2016 | 15:04 WIB

Degan Bakar Cak Mat Surabaya

Intisari-Online.com – Kelapa muda atau yang lebih dikenal dengan sebutan degan sejak dulu dipercaya punya banyak khasiat. Mulai dari menetralisir racun di dalam tubuh sampai dipercaya dapat membantu memperlancar persalinan. Untuk khasiat-khasiat ini, degan biasanya diminum dalam keadaan segar. Tapi di Surabaya, degan juga dipercaya berkhasiat untuk meningkatkan stamina, terutama buat pria. Khusus untuk khasiat ini, degan tidak diminum dalam keadaan segar tapi dibakar dan diberi bumbu beberapa jenis rempah.

--

Anda bisa menyusuri Jln. Semarang, tak jauh dari Stasiun Kereta Api Pasar Turi. Di sinilah kawasan tempat para penjual degan. Sebagian menjual degan segar dengan es. Sebagian lagi menjual degan bakar. Cak Mat, salah satu pelopor degan bakar, mengungkapkan, ide awal menyajikan minuman ini justru datang dari para anak muda yang sering cangkruk (nongkrong) di warungnya. Awalnya, Cak Mat memulai eksperimen membuat racikan degan bakar secara trial and error. Setelah resepnya menghasilkan rasa yang pas, menu degan bakar ini baru diperkenalkan kepada pembeli. "Pokoknya, kalau sudah merasakan khasiatnya, dijamin akan kembali," ujarnya berpromosi.

Pengolahannya cukup rumit. Kelapa muda yang digunakan harus segar dan belum lama dipetik. Kelapa ini dibakar di dalam tong, menggunakan kayu dan sisa sabut serta tempurung kelapa. Api yang digunakan harus besar agar panasnya merata. Pembakaran memakan waktu 1 -1,5 jam. Setelah kulitnya gosong semua, kelapa baru dikeluarkan dari tong pembakaran. Saat masih panas ini, kulit sabut kelapa langsung dikupas.Cak Mat melakukannya dengan menggunakan alas tangan.

Setelah kulit terkupas, buah kelapa dilubangi di bagian ujungnya. Ini tahapan yang harus dilakukan dengan ekstra hati-hati untuk menghindari semburan air kelapa mendidih akibat tekanan uap panas. "Kalau kena, bisa bahaya. Panasnya luar biasa, sama seperti air mendidih," terang Cak Mat.

Air degan panas kemudian dicampur dengan madu dan bubuk rempah-rempah yang terdiri atas jintan, laos, jahe merah, pinang, dan lada hitam. Bagian daging kelapa dikerok dan dicampurkan ke dalam air degan-madu-rempah ini. Hasilnya berupa minuman panas yang menebarkan aroma harum mirip jamu. Dalam keadaan masih hangat, "jamu degan" ini tinggal dituang ke dalam mangkuk kecil dan diseruput.

"Wah, badan langsung anget (hangat) dan kemringet (berkeringat)," kata Fadli, seorang sopir taksi yang sudah menjadi pelanggan degan bakar ini.

Fadli biasa menikmati degan bakar dengan tambahan taburan bubuk lada hitam yang pedas. "Kalau sudah begini, mata bisa langsung melek," lanjut Fadli dengan ekspresi kepedasan. Kata Cak Mat, khasiat ramuan ini memang langsung terasa begitu diminum. Di tubuh terasa segar dan hangat. "Khusus untuk pria, agar tambah greng, tinggal ditambah telur kampung dua butir," katanya.

Kata Cak Mat, warungnya paling ramai saat musim penghujan karena memang bisa membuat badan hangat seketika. Pelanggannya mulai dari pekerja kantoran, sopir, sampai anak-anak muda yang niat begadang.

Jika Anda penasaran dengan jamu degan ini, silakan langsung datang ke Jln. Semarang. Jangan keliru, tidak semua penjual degan pasti menjual degan bakar. Cirinya, di depan warung ada tong untuk pembakaran. Mau mencoba? (Ana/Koes)