Find Us On Social Media :

Yuk, Berkenalan dengan Lima Jenis Rasa Lapar dan Cara Mengendalikannya

By Ilham Pradipta M., Kamis, 17 November 2016 | 09:03 WIB

Rasa lapar yang sebenarnya bisa menurunkan gula darah, menyebabkan sakit kepala, tidak berenergi, atau perut berbunyi.

Intisari-Online.com – Rasa lapar terkadang menjadi ‘misteri’ tersendiri. Mungkin kita pernah kelaparan, meskipun telah menyantap makanan dalam waktu yang relatif belum lama.  Terkadang, memang sulit untuk membedakan rasa lapar karena tubuh membutuhkah makanan, atau rasa lapar yang dikarenakan nafsu semata. Makanya, akan lebih baik bila kita mengenali jenis rasa lapar agar dapat mengendalikannya.

1. Lapar yang sesungguhnya

Rasa lapar yang sesungguhnya dapat merubah kondisi tubuh kita. Menurut Susan Albers, PysD, penulis EatQ, rasa lapar yang sebenarnya bisa menurunkan gula darah, menyebabkan sakit kepala, tidak berenergi, atau perut berbunyi. Sayangnya, banyak orang menunggu hingga rasa lapar datang menghampiri. Barulah setelah itu menyantap makanan dengan porsi yang besar. “Kalap”, banyak orang menyebutnya. Nah, untuk mengatasinya, sediakanlah camilan di tas atau laci meja kerja Anda.

(Baca juga:Hindari 4 Makanan Ini Demi Diet Anda)

2. Lapar saat menonton TV 

Makan sambil menonton serial TV favorit memang amat mengasyikan. Namun, tanpa disadari, hal itu dapat membuat kita mengonsumsi lebih banyak makanan. Kondisi itu bisa disebut dengan “amnesia makan”.

 American Journal of Clinical Nutrition mengatakan, makan sembil melakukan aktivitas lain membuat kita mengasup kalori lebih banyak.  Solusinya, carilah kegiatan lain untuk menyibukkan tangan.  Selain itu, gantilah ke saluran TV lain ketika muncul sebuah iklan makanan, hal ini dapat menekan nafsu kita untuk makan.

3. Lapar karena bosan 

Tak jarang orang yang merasa bosan akan berujung dengan memeriksa apa yang ada di dalam kulkas. Menurut Albers, banyak orang mengonsumsi makanan hanya karena merasa bosan, bukannya kelaparan. Nah, cara mengatasinya mudah kok. Milikilah setidaknya lima aktivitas yang ktia sukai. Seperti membaca, berenang, hingga bermain bersama hewan peliharaan.

(Baca juga:Bingung Kenapa Diet Selalu Gagal? Mungkin Empat Hal Ini Penyebabnya)

4. Lapar di sore hari 

Menjelang sore hari biasanya energi akan menurun. Namun, kita harus tetap berkonsentari hingga akhir jam kerja. Nah, untuk mengatasinya, siapkanlah camilan sehat yang mendangdung protein tinggi. Seperti kacang, keju, atau yoghurt yunani. Camilan berprotein ini membantu tubuh tahan terhadap lapar hingga makan malam.

5. Lapar karena stres 

“Saat stres biasanya kita tak akan menjadi pemilih terhadap makanan,” ujar Albers. Alhasil, akan membuat kita sembarang dalam memilih makanan. Lalu, bagaimana mengatasinya? Caranya memang gampang-gampang susah, kita harus memutuskan dari sumbernya, yakni stres itu sendiri. Caranya dengan melakukan aktivitas yang bisa melawan stres. Olahraga atau meditasi, misalnya.

6. Lapar karena melihat 

Lapar karena melihat, sering juga disebut sebagai “lapar mata”. Pernakah Anda memakan kue yang tersisa dari pertemuan makan siang? Atau tak menyia-nyiakan makanan gratis yang ada di ruang kerja? Bila iya, ada cara untuk mengubah kebiasaan itu. Sebaiknya, pikirkan dulu sebelum kita mengambilnya. Buatlah keputusan: memakannya atau membiarkannya.

Bila ingin mengambil kue itu, pastikan diri Anda dapat menikmatinya.  “Rasa bersalah akan membuat kita makan dengan cepat, lalu ingin memakannya lagi hingga merasa cukup,” jelas Minh-Hai Alex RD, dari Mindful Nutrition Seattle. Yang perlu diingat, sepotong kue memang tak akan membuat berat badan bertambah. Namun, ceritanya akan beda lagi bila dikonsumsi secara teratur.