Intisari-Online.com – Pada tahun 1959 sebuah mobil bernama Mini Cooper lahir sebagai salah satu ikon dunia otomotif yang tidak lekang oleh waktu. Dibuat di Inggris Raya, mobil ekonomi ini memiliki harga murah, ukuran kecil, serta hemat dalam konsumsi bahan bakar.
Karena enteng, mobil karya John Cooper dan Issigonis ini memiliki kelincahan luar biasa. Beserta performa lainnya Mini Cooper bukan hanya digunakan sebagai mobil keluarga melainkan untuk balap. Bahkan pada Monte Carlo Rally 1964 si mungil ini berhasil menjadi juara di lomba balap bergengsi ini.
Pada 21 Januari 1964 para pembalab harus bersaing melalui berbagai medan di 9 kota di Eropa sebelum mencapai Monte Carlo. Dari jalanan perkotaan hingga jalur pegunungan di kota Minsk, Russia. Saat itu musim dingin sehingga salju turun meningkatkan kesulitan para pengemudi dengan kendaraan yang masing-masing mereka gunakan.
Mini Cooper S menjadi varian yang ikut serta dalam ajang Monte Carlo Rally 1964 dan pengemudi yang berhasil membawa mobil klasik ini menuju kejayaan adalah Patrick “Paddy” Hopkirk dan Henry Liddon. Belokan tajam penuh dengan es dan salju menjadi salah satu tantangan yang menunggu dua pria asal Irlandia Utara itu.
Dengan lincah Mini yang waktu itu menggunakan nomor 37 ini berhasil mengalahkan berbagai mobil seperti Ford Falcon, Saab 96 Sport, Mercedes Benz 300 SE dan lainnya. Saat berada di jalanan Monte Carlo Paddy berhasil melaju cepat dan berhasil menaklukkan rute tersulit yang dipanggil sebagai jalur Malam Pisau Panjang.
Akhirnya Mini Cooper S berwarna merah yang berhasil mengejutkan semua saingannya menjadi peringkat pertama dengan 17 detik lebih unggul dari Ford Falcon yang dikemudikan oleh Bo Ljungfeldt. Mengingat mesin V8 dari mobil Ford yang akhirnya di peringkat dua, Paddy bersama mobilnya melakukan sebuah prestasi yang luar biasa.
Kemenangannya memang menakjubkan, klik bagian kedua untuk mengetahui kelanjutan kisah Mini Cooper ini.