Intisari-Online.com - Duka cita untuk test driver Formula 1, Maria de Villota (33). Pebalap Spanyol yang tahun lalu kehilangan satu matanya itu, Jumat (11/10/2013) ditemukan meninggal dunia di di Hotel Sevilla Congresos, Sevilla, Spanyol.Polisi Spanyol mengatakan, tubuhnya ditemukan sudah tak bernyaawa di hotel itu pada pagi hari. Namun, polisi memastikan, ia meninggal dunia karena sebab-sebab alamiah.Villota diagendakan menjadi pembicara di sebuah konferensi di hotel itu tentang bukunya, Hidup Adalah Anugerah (Life is A Gift).Keluarganya juga sudah mengumumkan. Dalam pesannya tertulis, "Saudara dan handai taulan yang terhormat, Maria telah meninggalkan kita. Ia sudah berada di surga seperti peri lainnya. Kami semua berterima kasih kepada Tuhan atas satu setengah tahun yang telah ia berikan."Satu setengah tahun itu merujuk insiden maut yang dialami Maria pada 1,5 tahun lalu, atau tepatnya 15 bulan lalu. Saat itu, ia mendapat kesempatan menjajal mobil Formula 1 di Duxford Aerodrome, sebelum GRand Prix di Inggris.Naas, mobilnya kecelakaan. Mobilnya menabrak gerobak tim.Akibatnya cukup parah. Ia mengalami kerusakan di wajah dan tulang tengkorak. Bahkan, mata kanannya rusak dan harus diambil.Oktober 2012, ia melayani wawancara untuk pertama kali sejak kecelakaan itu. Ia menjelaskan bagaimana melewati masa sulit itu dan akhirnya kembali bugar, meski kehilangan salah satu matanya.Juli 2013, ia mengakhiri masa lajangnya, menikah dengan pelatihnya Rodrigo Garcia Millan. Namun, pernikahan itu hanya berlangsung tiga bulan, karena ia harus menghadap Sang Penguasa. Belum disebutkan apa penyebab pasti kematiannya. Pihak berwajib berencana akan melakukan otopsi.Membalap adalah kesukaan Maria sejak kecil. Bakat ini turunan dari ayahnya, Emilio de Villota, yang juga pembalap Formula 1.Dia pernah ikut balapan di Daytona. Sebelumnya, ia pernah membalap di Spanish Formula Three dan the World Touring Car Championship.Sang pembalap wanita itu, kini telah tutup usia. Selamat jalan, seniorita!Sumber: Daily Mail