Find Us On Social Media :

Tanah Tak Selalu Gersang, Wisata ke Kupang Memesona

By K. Tatik Wardayati, Rabu, 16 November 2016 | 10:01 WIB

Baumata yang subur menjadi tempat bercocok tanam

Sumber air di Desa Baumata

Sebelumnya, saya mengira semua tempat di Pulau Timor sama keadaannya seperti di Kupang. Ternyata dugaan saya itu salah besar. Sebab, sekitar 16 km di selatan Kota Kupang, di Kecamatan Kupang Tengah terdapat daerah sumber air bagi warga Kota Kupang dan sekitarnya. Desa Baumata namanya.

Perjalanan menuju Baumata pertama-tama melalui lahan yang berkarang kemudian beralih menjadi lahan subur yang ditanami tanaman pangan seperti jagung, padi, sayur-mayur, dan palawija. Sawah terlihat di sepanjang jalan. Selanjutnya, pemandangan berubah menjadi hijau dan segar. Rumah-rumah penduduk di kanan kiri jalan tampak teduh karena halamannya rimbun ditanami pepohonan dan dipenuhi pot-pot bunga.

Perusahaan Daerah Air Minum Kupang mengandalkan sumber air bersihnya dari Desa Baumata. “Tangki-tangki air PDAM Kupang mengambil airnya dari Desa Baumata,” Pak Anus yang menjadi pemandu sekaligus pengemudi menjelaskan. Hutan lindung Baumata seluas 87 ha telah menjadi sumber air di Desa Baumata, yang berusaha dijaga kelestariannya oleh penduduk setempat.

Di pusat Desa Baumata terdapat kolam renang yang airnya berasal dari mata air. Kolam dewasa dan anak-anak itu menjadi tempat bagi warga yang ingin menyejukkan diri. Bukan cuma itu, anak-anak dan remaja menjadikan parit-parit di luar kolam sebagai tempat berendam mereka, airnya yang jernih langsung dari mata air memang menggiurkan.

Di luar kompleks kolam terdapat warung penjual minuman dan makanan kecil. Daerah ini dinaungi pohon-pohon tinggi. Udara yang sejuk membuat saya betah berlama-lama. Keramahan warga Timor juga terasa di desa ini. Jika merasa kepanasan di Kupang, curilah waktu untuk datang ke Desa Baumata.