Find Us On Social Media :

Ikuti Kuis Ini untuk Mengetahui Apakah Anda Seorang Pemboros atau Bukan?

By K. Tatik Wardayati, Rabu, 2 November 2016 | 14:05 WIB

Terapi Bisa Dilakukan dengan Cara Shopping?

Intisari-Online.com – Biaya hidup terus membubung, sedangkan penghasilan tidak cepat melambung. Namun, ada orang yang gampang menghamburkan uang, tak peduli cukup atau tidak. Pokoknya, lihat — ingin — beli.

--

Apakah Anda termasuk pemboros? Pakailah kuis ini untuk mengetahuinya. Cocokkan dengan daftar nilai di bagian akhir.

1. Peribahasa mana yang paling sesuai untuk menggambarkan diri Anda?

  1. Sedikit demi sedikit lama-lama menjadi bukit.
  2. Hemat dalam hal kecil, boros dalam perkara besar.
  3. Uang menimbulkan keinginan untuk belanja.

2. Menyusun anggaran belanja bagi Anda berarti:

  1. Pemborosan waktu.
  2. Pedoman belanja yang bermanfaat untuk pengeluaran Anda.
  3. Keperluan mutlak.

3. Setiap kali Anda dan pasangan Anda bertengkar tentang uang, pangkal persoalannya karena:

  1. Anda hidup di atas penghasilan Anda.
  2. Anda hidup di bawah penghasilan Anda.
  3. Anda hidup sesuai dengan penghasilan saat ini, tetapi ingin membeli barang berharga dalam waktu dekat.

4. Coba jelaskan, bagaimana Anda membelanjakan uang Anda.

  1. Bebas dan seenaknya, sampai berutang pun tidak apa-apa.
  2. Agak pelit.
  3. Cukup wajar meskipun jarang Anda bisa menuruti dorongan untuk membeli sesuatu.

5. Setiap kali ada penjualan obral, Anda:

  1. Tak mau melewatkan kesempatan untuk memborong, walau 99% dari barang-barang itu sebenarnya tidak Anda butuhkan.
  2. Hanya datang bila Anda memerlukan suatu barang dan Anda bisa memperolehnya dengan harga murah
  3. Tidak mau tergoda dan tetap tinggal di rumah.

6. Sebelum membeli suatu barang, Anda:

  1. Bersikeras untuk mendapatkannya, meskipun di tempat lain harganya lebih murah walau agak merepotkan.
  2. Melihat-lihat dulu di beberapa toko, membanding-bandingkan harga dan mempertimbangkan masak-masak untuk yakin bahwa Anda akan mendapatkan barang yang sesuai dengan-harganya.
  3. Dicekam kebimbangan harus mengeluarkan uang untuk barang tersebut, padahal benar-benar butuh.

7. Tengoklah lemari Anda. Apa yang Anda lihat?

  1. Isinya tidak banyak.
  2. Aneka macam barang bertumpuk-rumpuk, sebagian tidak pernah Anda pergunakan, atau tidak bisa Anda ingat lagi pernah membelinya.
  3. Barang-barang yang pernah Anda perlukan, inginkan dan sudah Anda pergunakan - dan beberapa barang tidak berguna.

8. Setiap kali ada penawaran khusus di pasar swalayan, Anda:

  1. Langsung pergi dan memanfaatkan kesempatan baik itu. Menimbun adalah bijaksana (jadi apa salahnya, meskipun Anda tidak menyenangi maupun tak pernah makan barang tersebut).
  2. Cuek saja, walau yang ditawarkan salah satu  bahan makanan kesayangan keluarga. Anda terlalu capek untuk membawanya pulang ke rumah.
  3. Melihat-lihat apakah ada barang kesenangan keluarga. Kalau memang demikian, Anda membeli sebatas kemampuan Anda, sekalian untuk simpanan.

9. Anda menghadiri suatu pasar amal di mana banyak sekali barang bekas dijual sangat murah, Anda:

  1. Membeli beberapa barang, hanya untuk amal, tidak lebih.
  2. Berkeliling melihat-lihat, bila menemukan barang yang Anda sukai, Anda berusaha menawarnya lebih murah lagi.
  3. Agak lupa diri: semua barang demikian murah. Tetapi sesampai di rumah, Anda baru menyadari telah membeli sampah dengan uang makan.

10. Sikap Anda terhadap pasar kaki lima:

  1. Senang sekali.
  2. Sudah muak.
  3. Ada yang baik, ada yang menjengkelkan. Anda hanya memanfaatkan yang baik saja.