Penulis
Intisari-Online.com – Suatu ketika, Michaelangelo, seorang seniman terkenal, dikunjungi oleh temannya. Setelah berbicara panjang lebar, sang teman bertanya kepada sang maestro tentang patung yang sudah lama dikerjakannya.
“Patung itu sudah selesai, ‘kan?” tanya temannya.
“Oh, belum. Saya masih menyempurnakan garis wajahnya, memperbaiki otot kaki, memoles bagian dada, dan mempertajam garis matanya,” jawab Michaelangelo.
“Tapi, itu semua hanya hal-hal kecil,” kata sang teman.
“Memang benar, tetapi jika hal-hal kecil tersebut menghasilkan kesempurnaan, maka menjadi jelas bahwa kesempurnaan bukanlah hal yang kecil,” jawab Michaelangelo.
Michaelangelo selalu berusaha mempersembahkan yang terbaik lewat karya-karyanya. Ia tidak asal bekerja, tetapi memperhatikan kualitas pekerjaannya. Zig Ziglar, motivator kondang, pernah berkata, “Jika Anda selalu mempersembahkan usaha yang terbaik, hal itu akan menjadikan Anda seorang pemenang.”
Ya, segala hal yang perlu dilakukan harus dilakukan dengan baik. Lagipula, melakukan yang terbaik pada hari ini akan membawa Anda ke tempat terbaik di masa depan. Dan, bila Anda selalu melakukan hal yang terbaik, hal yang paling buruk tidak akan pernah terjadi.
Jika kita terpanggil untuk menjadi seorang tukang sapu jalanan, sudah layak, dan sepantasnya bila kita menyapu seperti halnya Michaelangelo melukis, Beethoven memainkan musik, atau Shakespeare menulis sajak. Apa pun pekerjaan itu, kerjakan dengan sebaik-baiknya. Berikan hati, pikiran kecerdasan, dan jiwa kita pada setiap tindakan yang diambil, bahkan untuk hal kecil. Ini adalah rahasia kesuksesan.
Mari kita belajar memberikan yang terbaik, melakukannya untuk Tuhan, bukan untuk manusia. Tak seorang pun ingin menjadi makanan sepah (sisa), seperti dalam pepatah ‘Habis manis sepah dibuang’, karena itu mari kita menjadi pribadi yang manis agar kita tidak dibuang oleh atasan.
Percayalah, saat kita memberikan yang terbaik, yang manis, bagi orang-orang di sekeliling kita, hasil yang terbaik pulalah yang akan kita dapatkan.