Find Us On Social Media :

Tak Perlu Merasa Bersalah Menjadi Seorang Ibu yang Berkarier

By Monalisa Darwin D, Minggu, 16 Oktober 2016 | 10:08 WIB

Wanita karier

Intisari-Online.com - Sudah tidak sedikit wanita yang sudah menjadi seorang ibu saat ini memilih untuk tetap bekerja atau berkarier. Sebagian wanita bimbang untuk terus berkarier atau melepaskannya karena mengurusi anak, suami, serta keluarga. Namun, tak perlu merasa bersalah menjadi seorang ibu yang berkarier selama dapat membagi waktu dan peran. Dan, perhatikan beberapa cara berikut ini:

1. Menjauhkan pikiran negatif

Memilih untuk bekerja atau berkarier tentunya sudah berdasarkan alasan terbaik. Jadi, tak perlu terus berpikir hal yang negatif terkait pekerjaan dan anak. Berpikir positif justru akan menguntungkan, serta membantu merancang masa depan anak yang lebih baik.

2. Biarkan anak berkembang secara mandiri

Survei menunjukkan bahwa anak yang memiliki ibu yang bekerja atau berkarier, lebih baik secara akademis. Anak cenderung lebih mandiri, karena memiliki pendekatan yang berbeda terhadap kehidupan. Anak juga belajar lebih banyak tentang kehidupan yang tidak mudah serta tentang disiplin.

3. Mendedikasikan waktu

Jika libur dari pekerjaan, maka seorang ibu dapat mendedikasikan waktunya dengan penuh untuk anak untuk berlibur atau sekadar berjalan-jalan bersama. Dengan ini pula ibu dan ayah dapat menghabiskan waktu yang berkualitas dengan anak dan mengajarkan anak tentang banyak hal.

4. Menjaga keseimbangan yang tepat

Dengan menjaga keseimbangan pada pekerjaan dan anak, maka seorang ibu tidak akan merasa bersalah karena ia bekerja atau berkarier. Atur dan seimbangkan waktu serta peran di tempat kerja dan di rumah. Ketika sudah tiba di rumah, luangkan waktu sepenuhnya bersama anak untuk saling bercerita.

5. Berinvestasi untuk masa depan anak

Sebagai ibu yang berkarier, maka ibu dapat membantu perekonomian keluarga. Dengan kata lain, hasil dari bekerja juga dapat digunakan untuk merancang masa depan anak yang lebih baik, termasuk untuk pendidikan maupun pekerjaannya nanti.

Jadi, tak perlu merasa bersalah menjadi seorang ibu yang berkarier, ya bila sudah memilih! (magforwomen.com)