Find Us On Social Media :

Lacak Peliharaan Hilang Kita dengan Pet Widget

By Bramantyo Indirawan, Sabtu, 15 Oktober 2016 | 11:31 WIB

Pet Widget adalah sebuah medali yang dapat di scan untuk menunjukkan berbagai informasi hewan peliharaan kita.

Intisari-Online.com – Tidak jarang seseorang kehilangan hewan peliharaan tercintanya. Kita akan merasa lega saat mereka kembali rumah dan cemas saat mereka tak kunjung datang. Apabila hilang, kita dapat mencari sendiri ke lingkungan terdekat, bertanya ke orang sekitar, hingga membuat poster pengumuman.

Teknologi membantu manusia dengan segala aspek, Pet Widget juga membantu hewan peliharaannya. Pada bulan Maret 2016, Ivan Loh (37) dari Singapura membuat semacam medali untuk hewan peliharaan yang dapat terintegrasi dengan aplikasi garapannya.

Dengan niat agar peliharaan mudah ditemukan saat menghilang, medali tersebut memiliki fitur komunikasi area terdekat bernama Near Field Communication (NFC) dan kode respons cepat (QR) yang dapat kita scan. Misalkan anjing kita menghilang, medali yang berisi kode NFC dan QR dapat discan oleh orang lain melalui aplikasi atau situs sehingga mengeluarkan informasi tentang peliharaan itu.

Dari nama, pemilik, alamat asli, hingga nomor telepon. Apabila hewan orang lain menghilang dan menggunakan medali Pet Widget, kita juga bisa melakukan hal yang sama. Informasi peliharaan dengan medali kita dapat diakses kapan saja dan kita bisa memberikan detail seperti uang imbalan apabila menghilang dan ditemukan seseorang.

Pet Widget memiliki sekitar 1.500 pengguna di negara Asia Tenggara terkecil ini. Selain dapat melacak peliharaan, kita juga bisa melihat ulasan tentang bisnis yang berhubungan dengan hewan serta berinteraksi satu sama lain.

Dahulu, Ivan menciptakan aplikasi dan medali ini karena anjing labradornya sempat menghilang selama dua minggu dan tidak ingin mengulang kejadian yang ia anggap traumatik ini. Kini 1.000 medali telah terjual di Singapura dan bersama timnya ia ingin melakukan ekspansi ke Amerika Utara, Eropa, dan Australia di bulan April 2017.

“Di AS kita akan mulai dari California karena kepemilikan hewan peliharaan disana cukup tinggi. Melalui kerja sama kita akan mencoba penetrasi pasar kemudian mencari potensi untuk mendirikan kantor regional,” tambah pria yang juga mengelola toko daring bernama Bugis Street Online.

Ivan melakukan investasi sebesar SG$72.000 (atau sekitar Rp679 juta) di perusahaan startup milik dia sendiri ini. Ia juga dibantu dengan perusahaan pemerintahan Singapura dengan nama International Enterprise Singapore untuk lepas landas ke pasar global. Dari kecemasan bisa menjadi peluang, sepertinya anjing labrador Ivan akan membawanya keliling dunia!