Intisari-Online.com – Electronic commerce atau perdagangan elektronik telah menjadi tren baru dalam berbisnis melalui penjualan online yang ditawarkannya. Hal itu menarik para investor untuk memanfaatkan perdagangan dan memberikan pendanaan kepada para perusahaan berbasis internet tersebut.
Kenyamanan dapat dirasakan pihak konsumen dari pemesanan dan pengantaran barang dimana saja. Sedangkan pihak penjual sendiri memiliki pilihan untuk tidak mendirikan sebuah toko fisik atau bangunan sebagai tempat transaksi.
Tren E-commerce meningkat sehingga persaingan muncul dalam bentuk situs-situs baru. Dengan masa depan yang menjanjikan, Indonesia menjadi salah satu pasar besar untuk perusahaan-perusahaan tersebut. Karena itu pendanaan beserta investasi dilakukan sebagai jawaban atas pasar yang berkembang tersebut. Berikut adalah 6 perusahaan E-commerce dengan pendanaan terbesar di Indonesia, dilansir dari techinasia.com dan berbagai sumber lainnya:
6. Fabelio (2,5 juta dolar AS atau sekitar Rp32,7 miliar)
Fabelio menjadi nomor enam terbesar di Indonesia dalam uang dana yang dimilikinya. Perusahaan ini menjual beragam furnitur yang dapat dipesan langsung di situs dan tentunya diantarkan ke rumah pemesan. Pendanaan mereka berupa Putaran Seri A, merupakan tahap awal yang dapat berkembang dan dioptimalisasikan dengan lebih.
5. Berrybenka (5 juta dolar AS atau sekitar Rp65,6 miliar)
Berrybenka merupakan situs belanja online yang menjual berbagai jenis pakaian beserta produk kecantikan. Dengan produk yang berasal dari Indonesia dan luar, salah satu investor perusahaan tersebut adalah Gree Ventures. Berybenka memiliki pendanaan Seri B yang berarti telah memasuki tahap selanjutnya melalui pengembangan pasar.
4. HappyFresh (12 juta dolar AS atau sekitar Rp157,4 miliar)
HappyFresh merupakan perusahaan yang menjual berbagai kebutuhan sembako dan belanjaan lain yang biasanya dapat kita akses di pasar swalayan. Mereka akan mengantar belanjaan pilihan kita langsung ke depan rumah. Walaupun menjadi nomor tiga, tipe pendanaan yang dilakukan perusahaan ini masih di tahap awal Seri A.
3. Orami (15 juta dolar AS atau sekitar Rp196,7 miliar)
Orami adalah perusahaan yang memiliki target utama wanita sebagai konsumennya. Mereka menjual pakaian, makanan, elektronik, hingga berbagai kebutuhan rumah seperti perabotan. Orami sendiri memiliki nama Bilna di Indonesia. Hal tersebut terjadi akibat penggabungan perusahaan Moxy dari Thailand dengan Bilna sehingga menjadi Orami. Salah satu investor utama mereka adalah Ardent Capital dari Thailand.
2. Bhinneka (22 juta dolar AS atau sekitar Rp288,5 miliar)
Bhinekka menjadi salah satu perusahaan yang menyediakan jasa penjualan online tertua. Sejak tahun 1999 perusahaan ini telah berdiri dengan fokus pada penjualan alat-alat elektronik. Dengan Ideosource sebagai investor, pendanaan yang dilakukan sudah di tahap akhir dengan investasi besar dan perencanaan bisnis telah dilakukan.
1. Tokopedia (100 juta dolar AS atau sekitar Rp1,3 triliun)
Tokopedia menjadi nomor satu dalam pendanaan yang sangat tinggi bahkan dari pesaing nomor dua. Mereka menjual berbagai jenis barang yang juga dilengkapi dengan jasa pengantaran. Pendanaan tinggi mereka didapatkan dari Seqouia dan Softbank pada tahun 2014. Tahap pendanaan mereka berada di Seri E yang menandakan perkembangan jauh dari bentuk pendanaan di alfabet sebelumnya dalam hal investasi, perkembangan, dan kemapanan.