Penulis
Intisari-Online.com – John F. Kennedy adalah presiden AS ke-35 yang terpilih di tanggal 20 Januari 1961. Perubahan melekat pada sosok yang berasal dari Partai Demokrat ini, dari penolakan segregasi rasial yang merugikan kulit hitam hingga persaingan angkasa dengan Uni Soviet. Menjadi presiden terpilih yang termuda diumur 43, ia harus menutup usia dengan relatif cepat setelah ditembak pada tahun 1963.
Selain melakukan konfrontasi dengan pihak komunis seperti Vietnam, Kuba, hingga Uni Soviet, Kennedy juga kerap mengunjungi atau dikunjungi negara-negara untuk menjalin kerjasama. Salah satunya adalah kunjungannya ke Meksiko untuk bertemu dengan presidennya yang bernama Adolfo Lopez Mateos.
Sebuah kisah jenaka muncul di jantung Kota Meksiko saat keduanya berbincang di mobil Kennedy. Ia melihat jam Lopez dan langsung berkata; “Betapa indahnya jam tangan Anda.” Lopez langsung memberikan jam tangannya kepada Kennedy sambil mengatakan bahwa itu telah menjadi miliknya.
Awalnya presiden AS yang pernah mengabdi di angkatan laut ini berusaha menolaknya, akan tetapi berubah setelah Lopez menjelaskan kebudayaan Meksiko yang memberi barang miliknya apabila disukai oleh seseorang. “Kepemilikan adalah masalah perasaan dan kebutuhan manusia, bukan milik pribadi,” tambahnya.
Kennedy merasa terkesan dan menerima jam tangannya dengan rendah hati. Kemudian setelah itu Lopez kembali berpaling menghadapnya fan berkata; “Aduh, betapa cantiknya istri Anda.” Kennedy kemudian menjawab; “Silahkan ambil jam Anda.”
Dalam kebudayaan yang dikatakan oleh Lopez, sudah sepantasnya memberikan barang yang diinginkan orang lain. Dengan lelucon Lopez, Kennedy merasa tersinggung, ya karena tidak mungkin ia menyerahkan istrinya untuk presiden Meksiko ini! Komunikasi antarbudaya yang tepat diperlukan untuk menghindari kita dari kesalahpahaman.