Find Us On Social Media :

Sukmawati Soekarnoputri: Bapak Menangis Karena Mendengar Kabar Pembunuhan Massal Terkait G30S

By Ade Sulaeman, Minggu, 2 Oktober 2016 | 11:30 WIB

Sukmawati Soekarnoputri: Bapak Menangis Karena Mendengar Kabar Pembunuhan Massal Terkait G30S

Hanya Ibu Hartini yang diperbolehkan mendampingi di rumah tahanan. Saya hanya bisa menjenguk ketika tim investigasi dari Angkatan Darat tidak datang ke rumah tananan untuk melakukan pemeriksaan.

Betapa hancurnya hati seorang Bung Karno, setelah apa yang sudah dia berikan kepada bangsanya, malah dijadikan sebagai tahanan politik.

Suatu hari saya menjenguk Bapak. Dia sudah malas keluar untuk jalan-jalan keliling kota, kebiasaannya sejak dulu. Hari itu dia hanya tidur-tiduran saja di sofa.

Tiba-tiba, dia menangis tersedu sambil memeluk saya. Saat itu saya tidak terlalu paham kenapa Bapak menangis.

Belakangan saya baru mengetahui, Bapak menangis karena mendengar kabar yang tidak baik setelah 1 Oktober 1965. Terjadi pembunuhan massal terhadap rakyatnya yang dituduh memiliki paham komunisme.

Bapak juga menangis karena dia digulingkan begitu saja oleh bangsanya sendiri dan jutaan rakyat yang dia cintai dibunuh untuk melanggengkan sebuah kekuasaan. Memang tragis, akhir hidup seorang pendiri bangsa.

*Cerita ini disusun dari penuturan Putri Presiden pertama RI Sukmawati Soekarnoputri saat ditemui Kompas.com di Kantor PARA Syndicate, Jalan Wijaya, Kebayoran Baru, Jakarta Selatan, Jumat (30/9/2016).

(Kristian Erdianto/kompas.com)