Find Us On Social Media :

Kakak Tiri Kim Jong Un Dibunuh WNI: 8 Kriminal Sadis yang Bunuh Korbannya dengan Racun Mematikan

By Bramantyo Indirawan, Jumat, 17 Februari 2017 | 17:20 WIB

8 Kriminal Ini Merenggut Nyawa Korbannya Dengan Racun (1)

Tiga kali upaya peracunan dilakukan Angelina untuk membunuh suaminya yang kembali terjadi di AS karena motif uang. Pertama ia mencoba dengan oleander yang merupakan tanaman beracun, akan tetapi suaminya hanya sakit perut. Kemudian ia ingin meracuninya dengan karbon monoksida dan kembali gagal.

Terakhir Angelina memberikan campuran ethelin yang merupakan kandungan berbahaya di bahan anti beku pada minuman suaminya hingga tewas. Sebelumnya Angelina pernah membunuh bayinya untuk membuat seakan anaknya tersedak dot sehingga ia bisa menuntut perusahaan pembuatnya.

4. Frederick Mors

Pria asal Austria ini singgah ke New York, AS pada tahun 1914dan bekerja sebagai asisten suster di panti jompo bernama German Odd Fellows’. Semenjak ia merawat pasien disana, rasio kematian pasien meningkat dengan tidak wajar. Setelah diselidiki, ternyata Mors bertanggung jawab untuk kematian sekitar 8 orang.

Caranya beragam, ia mencampur arsenik, opium, dan morfin kepada korbannya. Kemudian membius pasien dan diberikan klorofom di mulut mereka terbunuh. Terakhir ia menggunakan Vaseline sebagai pelumas untuk menutupi wajah mereka hingga nyawanya hilang.

Akhirnya ia mengaku pada bulan Februari 1915 atas kejahatan yang dilakukannya dengan alasan ia harus menolong dari kesengsaraan orang-orang tua yang ia ambil nyawanya. Ia akhirnya dipenjara di RSJ Matteawan tetapi berhasil kabur pada tahun 1920an dan tidak pernah ditemukan lagi hingga kini. Lihat 4 penggunaan racun pada kriminal lainnya di halaman "2".