Find Us On Social Media :

Secarik Kertas Ini Pernah Jadi Penentu Nasib Indonesia

By Ade Sulaeman, Selasa, 17 Januari 2017 | 13:30 WIB

Secarik Kertas Ini Pernah Jadi Penentu Nasib Indonesia

Pameran yang berlangsung dari 7 November 2013 sampai 10 Maret 2014 itu juga berkisah tentang peta Australia yang baru dibuat pertama kali tahun 1744.

Tampaknya Eropa lebih dulu tertarik kepada Asia, termasuk Indonesia, daripada benua besar di Bumi belahan selatan ini.

Pada abad ke-15, negara-negara Eropa, dipacu oleh kemajuan teknologi pelayaran, berlomba-lomba mengarungi lautan ke selatan. Tujuan utamanya adalah untuk berdagang dan menemukan daerah baru.

Informasi-informasi yang dikumpulkan dalam pelayaran ini diberikan kepada para ahli kartografi untuk pembuatan peta. Dari sinilah orang Eropa untuk pertama kali berhasil membuat peta dunia.

Imajinasi manusia nyatanya merupakan kekuatan yang luar biasa. Sebelum teknologi pelayaran berkembang, Macrobius dengan daya imajinasinya percaya bahwa ada orang hidup di belahan bumi selatan yang berdiri dengan kaki yang bertolak belakang dengan orang-orang di Eropa. Dengan kata lain, ia memvisualisasikan sebuah Bumi yang bulat.

Dan, begitulah peta kuno buatan Macrobius yang ada di pameran ini: peta kuno yang tampak sangat sederhana, tetapi memuat sebuah kebenaran yang kemudian terbukti.