Intisari-Online.com – Berjalan atau berlari adalah olahraga yang sangat sederhana dan paling umum yang dilakukan oleh hampir semua orang. Olahraga ini memberikan dampak kesehatan dan kebugaran secara keseluruhan juga membantu mengontrol berat badan.
(Sebelum Sarapan, Baiknya Mengonsumsi Minuman Ini Supaya Racun dalam Tubuh Kita Hilang)
Selain bermanfaat untuk kesehatan jantung, olahraga ini juga menghasilkan elemen anti-penuaan dini. Membantu meningkatkan kesehatan tulang, membuat tulang kuat, serta membantu mencegah penyakit yang berhubungan dengan tulang di kemudian hari.
Meskipun kelihatannya olahraga yang sederhana namun pada kenyataannya agak sedikit rumit dan membutuhkan pengetahuan yang tepat agar tidak terjadi cedera. Berikut adalah apa yang harus dipersiapkan sebelum memulai olahraga lari atau jalan.
(Waspadalah, Olahraga Terlalu Berat Malah Bikin Libido Anjlok)
- Tetapkan tujuan. Tentukan sendiri tujuan yang akan dicapai, apakah harian atau mingguan. Setiap minggu, tingkatkan jumlah waktu untuk berlari dan kurangi jumlah waktu untuk berjalan. Ketika mulai, harus fokus pada waktu bukan pada intensitasnya. Setelah dapat berjalan selama 30 menit atau lebih, mulailah berjalan cepat.
- Investasi yang tepat. Kita tidak perlu membeli sepatu di luar jangkauan, yang harganya harus beberapa ratus ribu rupiah. Pastikan saja sepatu yang kita pakai memiliki bantalan yang memadai untuk melindungi punggung dan tungkai bawah dari cedera. Pakaian sama pentingnya dengan sepatu. Harus ringan dan menyerap keringat. Cobalah juga membeli botol minum untuk dibawa saat olahraga agar terhindar dari dehidrasi.
- Pemanasan dan Peregangan. Selalu melakukan 5-15 menit pemanasan sebelum memulai lari, kemudian diikuti dengan peregangan. Pemanasan dan peregangan sangat penting untuk dilakukan.
- Fokus pada pernapasan. Gunakan pernapasan pada saat berjalan atau berlari. Bila dilakukan bersama teman dan sambil bercakap-cakap, tetap fokuskan pada pernapasan. Bila kehabisan napas, perlambatlah lari atau hanya berjalan saja.
- Jadikan rutinitas. Jadikan ini sebagai rutinitas dan berpegang teguh pada jadwal yang sudah dibuat. Tidak akan menguntungkan jika melakukan olahraga ini dengan tidak teratur. Namun, jangan melakukannya ketika sedang tidak sehat atau sedang mengalami sakit, tingkatkan saja waktunya ketika sudah memasuki masa pemulihan.
- Mulai pelan-pelan. Jangan lakukan selama dua hari berturut-turut pada dua bulan pertama. Biarkan otot dan tendon kita diberi kesempatan untuk beradaptasi dengan berjalan.
- Tingkatkan secara bertahap. Hindari meningkat secara drastis karena bisa mengundang cedera pada kaki. Jika berlari total selama tiga puluh menit dalam seminggu terakhir, jangan dinaikkan waktunya lebih dari sepuluh menit pada minggu berikutnya. Bersabarlah!
- Carilah pasangan. Salah satu cara terbaik untuk memulai berlari adalah melakukan dengan pasangan kita. Jika pasangannya lebih berpengalaman, tentunya lebih baik karena ia akan berbagi pengalaman dengan kita. Pasangan kita juga bisa memberikan dukungan moral, kompetisi sehat, dan yang paling penting alasan untuk keluar dari rumah dan lari.
- Jadwal hari istirahat. Istirahat merupakan komponen yang sangat penting dari sebuah pelatihan. Bahkan pelari serius pun tidak boleh melakukannya lebih dari enam hari setiap minggu. Sediakan waktu untuk beristirahat dan membantu tubuh kita pulih untuk bisa kembali berlari.
- Jangan bersaing. Memang sangat menyenangkan berkompetisi, tetapi jika tidak berdampak pada kesehatan dan gaya hidup umumnya. Hindari melakukan balapan lari dengan rekan pelari, karena cara ini bisa menyebabkan cedera.
Berlari atau berjalan adalah cara yang fantastis untuk meningkatkan keseahtan, penampilan, dan energi dalam satu olahraga sederhana. Pastikan cara termudah bagi kita dan jangan berlebihan. Kita bisa menuai manfaat dari olahraga ini yang membakar kalori lebih besar dari olahraga lainnya dan sepenuhnya gratis.