Find Us On Social Media :

Meningkatkan Kemampuan Ingatan Anda

By Agus Surono, Senin, 16 Januari 2012 | 17:00 WIB

Meningkatkan Kemampuan Ingatan Anda

  • Permainan otak

    Untuk menjaga otak Anda berotot, buatlah berkeringat. Berpikir keras benar-benar menajamkan ingatan dan kognisi Anda. Buktinya, sejumlah program “olahraga otak” bermunculan di pasaran.

    Sebuah program yang disebut dengan Lumosity, dikembangkan dengan bantuan ilmuwan saraf dan psikolog kognisi dari Standford University dan University of California di San Francisco, secara khusus dirancang untuk orang tua yang ingin memperbaiki ingatan, konsentrasi, keterjagaan, dan bahkan mood mereka.

    Tentu saja, selalu ada olahraga otak yang klasik dan murah meriah, seperti Sudoku dan teka-teki silang yang bisa ditemukan di mana saja. Latihan-latihan itu akan menggugah pengetahuan dan membantu saraf-saraf di otak saling bersambungan.

  • Tidurlah, tidur.

    Saat Anda mematikan lampu ruangan dan tidur, tidak begitu dengan otak Anda. Saat Anda tidur, otak memutar ulang ingatan sepanjang hari itu, dan mengkonsolidasikan semua itu untuk penyimpanan jangka panjang.

    Dalam skala penelitian di lab menggunakan tikus, saat tikus tidur, dua area di otak – hippocampus dan medial prefrontal cortex, area yang berkaitan dengan pengambilan ingatan dari masa lalu (baik di manusia atau tikus) – berputar menayangkan kejadian-kejadian sepanjang hari itu. Proses ini dipercaya sangat penting untuk mengonsolidasikan dan merapikan file-file ingatan-ingatan baru yang terbentuk.

    Sebagai akibat yang wajar, merelakan diri tidak tidur malam membuat file-file ingatan baru Anda tidak tersusun rapi atau hilang. Kalau sudah hilang, hampir mustahil menemukannya di kemudian hari.

  • Berjalan, murah meriah

    Latihan fisik tak hanya membuat otot terjaga, namun juga mendukung fungsi otak. Penelitian menunjukkan bahwa pusat ingatan di otak yang disebut hippocampus menyusut seiring usia. Namun penelitian pada tahun 2011 memberikan kabar bagus: orang dewasa yang beranjak tua yang rutin melakukan jalan kaki dapat mempertahankan volume hippocampus.

    Penelitian yang dipimpin oleh Arthur Kramer dari University of Illinois-Urbana Champaign itu melibatkan 60 orang dewasa berusia 55 sampai 80 tahun. Mereka melakukan jalan kaki tiga kali seminggu masing-masing selama 40 menit. Aktivitas yang cukup untuk meningkatkan denyut jantung mereka. Peserta lain sejumlah yang sama melakukan latihan pengencangan otot latihan beban, yoga, dan peregangan, dalam intensitas yang sama. Setelah setahun pengencangan, anterior hippocampus peserta hilang sedikit di atas 1 persen dari volumenya, secara rata-rata. Sebaliknya, setahun latihan aerobik membuat peningkatan sekitar 2 persen pada volume anterior hippocampus, membalikkan penuaan alami hippocampus selama sekitar dua tahun.

    Ilmuwan percaya bahwa hal itu disebabkan oleh imbas latihan yang menimbulkan stres ringan yang memicu produksi faktor pertumbuhan di otak. Kemungkinan juga karena aliran darah yang lebih besar ke otak sehingga semakin banyak nutrisi dan oksigen yang dihantarkannya. Bagaimanapun juga, dalam kaitan dengan ingatan Anda, penelitian tadi menunjukkan bahwa penuaan bukanlah jalan satu arah. (Life’s Little Mysteries)