Find Us On Social Media :

Diet Sehat dengan HIIT

By Ade Sulaeman, Kamis, 31 Mei 2012 | 15:00 WIB

Diet Sehat dengan HIIT

Intisari-Online.com - Menurut dr. Michael Triangto Sp.KO, banyak orang berpendapat bahwa latihan anaerobik yang dianggap berat atau yang “paling berkeringat” merupakan cara paling baik untuk menurunkan berat badan. Oleh karenanya banyak orang beramai-ramai masuk gimnasium, atau yang beken disebut ­nge-gym.

Ketika akhirnya nge-gym tersebut dianggap tidak mampu menurunkan berat badan, malah justru menaikannya, maka dicarilah pilihan lain. Munculah latihan kardio (cardio) yang mewakili latihan aerobik. Jenis latihan ini ternyata memang sanggup menurunkan berat badan. Sayangnya, waktunya terlalu lama, tidak instant dan cenderung membosankan.

Melihat kelebihan dan kekurangan dari latihan aerobik dan anaerobik tersebut, maka high intensity interval training (HIIT) diharapkan dapat memaksimalkan kelebihan dari masing-masing jenis latihan tadi serta meminimalisir kekurangannya. Singkatnya, “Keuntungannya dapat, kerugiannya minimal. Selain itu, untuk saat ini HIIT adalah jalan keluar yang terbaik untuk menurunkan berat badan,” ujar dokter lulusan Fakultas Kedokteran Universitas Katolik Atma Jaya ini.

Dalam HIIT, fungsi pembakaran lemak akan dilakukan oleh latihan aerobik melalui latihan kardio. Sedangkan untuk mempercepat prosesnya serta untuk mengencangkan otot-otot yang kendur, latihan anaerobiklah yang berperan. Selain itu, kombinasi ini juga diharapkan mampu memberi aktivitas yang tidak membosankan karena bergantian antara latihan aerobik dan anaerobik. Justru kombinasi satu jenis latihan dengan berat dan kecepatan yang berbeda inilah yang sering digunakan dalam HIIT.

Hasil penurunan berat badan melalui program HIIT berkisar 3 - 4 kg dalam waktu satu bulan. Sedangkan lingkar tubuh dapat berkurang sekitar 1-2 cm dalam waktu satu minggu. Ada pula pasien Dokter Michael yang mengalami penurunan berat badan hingga 9,8 kg setelah melakukan HIIT selama 5 bulan.

Hasil ini dapat dikatakan signifikan walaupun masih terlihat kecil dibandingkan dengan melalui suntik atau operasi. Hanya saja HIIT tidak memiliki efek samping dan tidak menimbulkan ketergantungan. Selain itu, HIIT dapat digunakan untuk menjaga kesehatan dan kebugaran tubuh (tentunya dengan porsi latihan yang lebih ringan dibanding porsi saat menurunkan berat badan).

Dampak positif lainnya adalah meningkatnya kinerja jantung (berupa peningkatan kemampuan memompa darah) serta meningkatnya kapasitas paru-paru dalam memasok oksigen.

Contoh Latihan HIIT Menggunakan Treadmill:

  1. Lakukan pemanasan dengan berjalan cepat atau joging ringan selama 5 menit.
  2. Lakukan latihan HIIT dengan siklus sebagai berikut:
    1. Jalankan treadmill pada kecepatan 4 mil/jam selama 2,5 menit.
    2. Jalankan treadmill pada kecepatan 8 mil/jam selama 0,5 menit.
    3. Ulangi siklus ini selama 30 menit, kemudian lakukan pendinginan dan peregangan.
    4. Latihan HIIT selesai!