Find Us On Social Media :

Tak Hanya Perlancar Pencernaan, Probiotik Juga Dongkrak Sistem Kekebalan Tubuh

By K. Tatik Wardayati, Rabu, 15 Februari 2017 | 14:00 WIB

Probiotik Dongkrak Kekebalan Tubuh

Senada juga pendapat Dr. Ir. Ingrid S. Waspodo, M.Sc., dari Balai Pengkajian Biotek, Badan Pengkajian dan Penerapan Teknologi (BPPT), Puspiptek, Serpong. Menurut Ingrid, syarat yang harus dipenuhi suatu galur probiotik adalah bakteri yang bersangkutan bisa tetap hidup di saluran cerna dan membentuk koloni.

Kalau pun bakteri probiotik yang kita konsumsi sudah dapat berkoloni di usus, kita tetap perlu mengonsumsi probiotik tersebut setiap hari. Selain karena usus manusia bukan tempat hidup sebagian besar bakteri probiotik, bakteri-bakteri itu bekerja mati-matian untuk tubuh kita, sehingga jumlahnya akan terus berkurang. Maka, kita perlu terus memasok “tenaga kerja” bagi usus kita.

Meski telah dinyatakan aman untuk dikonsumsi, amatlah bijaksana kalau ktia tidak mengonsumsi probiotik secara berlebihan. Bukankah umumnya segala sesuatu yang berlebihan, dampaknya bisa kurang baik? Demikian pula dalam mengonsumsi berbagai produk suplemen makanan, seyogianya kita mengonsumsi sesuai anjuran yang tertera, atau kalau memungkinkan, sesuai anjuran dokter.

Probiotik bisa pula mendukung pengobatan dokter. Namun, “Perlu diperhatikan faktor umum, kondisi sakit, jenis makanan atau minuman yang dikonsumsi, dan label produk yang antara lain memuat keterangan jumlah bakteri, di samping jumlah konsumsi yang dianjurkan,” kata dr. Lanny.

Untuk faktor umur, misalnya, pada bayi yang mendapat ASI, sekitar 98% mikroba di ususnya adalah bifidobakteri. Sementara pada kondisi sakit, sekitar 10 miliar saja bakteri jenis ini telah berhasil mengatasi gangguan di usus.

Oleh sebab itu bifidobakteri diduga berperan melindungi bayi yang diberi ASI dari serangan infeksi di usus. Sebagian besar orang dewasa juga memiliki bifidobakteri di dalam kolonnya, meskipun jumlahnya tidak sebanyak pada bayi yang diberi ASI. Karena itu, salah satu cara untuk meningkatkan jumlah bifidobakteri pada kolon orang dewasa ya dengan mengonsumsi probiotik.

Selain itu, perlu diperhatikan berapa lama waktu yang dibutuhkan sampai manfaat konsumsi probiotik ini terasa. Misalnya dalam penelitian probiotik untuk merangsang sistem imun, paling lama dalam 21 hari manfaat itu telah dirasakan. Jadi, perlu kesabaran dan ketekunan dalam mengonsumsi produk probiotik.

Semakin jelas rasanya, kalau terbiasa mengonsumsi produk makanan, minuman, atau suplemen kesehatan yang mengandung probiotik, kita akan merasakan banyak manfaat ketimbang mudaratnya. Bahkan, ketika sudah telanjur sering menenggak antibiotik sekalipun. (Rahasia Sehat Di Balik Makanan)