Olahraga Setelah Makan Mengurangi Risiko Penyakit Jantung

Ade Sulaeman

Penulis

Olahraga Setelah Makan Mengurangi Risiko Penyakit Jantung

Intisari-Online.com - Sebuah penelitian yang dilakukan oleh para peneliti dari Kyoto Prefectural University menunjukkan bahwa berjalan dan berolahraga ringan satu jam setelah mengonsumsi makanan tinggi lemak dapat membantu meningkatnya jumlah trigliserida (lemak dalam darah yang biasanya terlihat setelah mengonsumsi makanan tinggi lemak).

Bahkan dibandingkan berolahraga sebelum makan, berolahraga setelah makan lebih baik dalam mengurangi meningkatnya jumlah trigliserida yang dalam kadar tinggi dapat meningkatkan risiko serangan jantung.

Penelitian ini diperoleh setelah para peneliti mengukur kadar trigliserida pada 10 laki-laki dan perempuan setelah mereka mengonsumsi makanan tinggi lemak (kandungan lemaknya sekitar 38 persen). Dalam dua hari yang terpisah, orang-orang tersebut diminta berolahraga satu jam sebelum atau sesudah makan. Di hari ketiga, mereka diminta untuk tidak melakukan apapun setelah makan.

Hasilnya untuk orang yang tidak berolahraga, kadar trigliserida mereka meningkat dari 66 mg/dL menjadi 172 mg/dL pada dua jam setelah makan. Normalnya jumlah trigliserida berada di bawah 150mg/dL.

Untuk orang yang berolahraga sebelum makan, kadar trigliserida-nya meningkat hingga 148 mg/dL dalam kurun waktu dua jam setelah makan (25 persen lebih rendah dibandingkan kadar trigliserida jika tidak berolahraga). Sedangkan bagi orang yang berolahraga setelah makan, kadar trigliserida mereka “hanya” meningkat menjadi 13 mg/dL (72 persen lebih rendah)

Sayangnya, karena penelitian ini dilakukan dalam skala kecil, penelitian lebih lanjut masih perlu dilakukan dalam populasi yang lebih besar. Apalagi, faktanya, dalam suatu penelitian yang dipublikasikan tahun 1998 (dalam skala kecil juga), ditemukan hal yang berlawanan dengan penelitian ini.

Dalam penelitian tersebut ditemukan bahwa latihan 10-12 jam sebelum mengonsumsi makanan tinggi lemak merupakan cara terbaik dalam mengurangi peningkatan trigliserida, meskipun latihan setelah makan juga menunjukan adanya manfaat yang hampir sama baiknya.

Meski demikian, Stephen Ball, profesor fisiologi nutrisi dan olahraga dari University of Missouri, yang melakukan penelitian di tahun 1998 tersebut, menyatakan bahwa waktu yang terbaik untuk ada olahraga adalah kapanpun kita bisa. Jika kita ingin menurunkan berat badan, kita harus berlatih lebih banyak dari kalori yang kita konsumsi. (MyHealthNewsDaily)