Find Us On Social Media :

Pelindung Anne Frank Membuka Tabir Bagaimana Sampai Ia Tertangkap

By K. Tatik Wardayati, Senin, 11 Juni 2018 | 17:00 WIB

Otto Frank sudah sejak bulan Desember 1941 melepaskan jabatan sebagai direktur Travies & Co. Di awal tahun 1942 ia memutuskan untuk menyembunyikan diri di sebuah ruangan yang tak terpakai di rumah di Jl. Prinsengracht 263 bersama-sama keluarganya.

Otto Frank mengemukakan rencananya kepada Miep pada suatu pagi. Miep menulis dalam bukunya percakapan waktu itu. Ia terdiam sejenak.

Lalu Otto Frank berkata, "Anda terpaksa bekerja dengan saya seperti biasa walaupun dalam jarak yang tidak langsung. Itulah sebabnya saya hendak bertanya, apakah Anda keberatan?"

Miep menjawab, "Sama sekali tidak!" Otto Frank menarik napas dalam-dalam dan meneruskan kata-katanya, "Apakah Anda siap, Miep, memikul tanggung jawab ini dan mengurus kami selama kami bersembunyi?"

Miep menyanggupi. Mereka bertukar pandangan yang tak bisa dilukiskan dengan kata-kata. "Miep, setiap orang yang menolong orang Yahudi akan diganjar hukuman berat, penjara misalnya," kata Otto Frank.

Baca juga: Perempuan Hasil Proyek Peng-Arya-an Eropa: 'Saya Lahir Dalam Peternakan Manusia yang Dibuat oleh Nazi'

Miep lekas-lekas memotong pembicaraannya, "Saya tahu itu dan itu bisa berlaku bagi saya."

Tukang sayurnya ditangkap

Di awal bulan Juli segalanya berjalan lebih jauh. Di kantor, sebagian besar orang sudah  maklum. Elli, tukang ketik steno, Koophuis, direktur yang baru dari Travies & Co., serta pimpinan perusahaan, Kraler.

Setiap orang tampaknya punya tugas sendiri- sendiri. Setiap pagi, waktu istirahat sarapan, Miep menyelinap ke "rumah belakang" untuk mengambil pesanan belanja. Biasanya ia sudah amat dinantikan oleh kedelapan orang "buruan" itu.

Mereka berjajar di muka meja makan dengan perasaan ingin tahu tentang kejadian-kejadian "di luar".

Sorenya, Miep muncul lagi untuk menghibur dan membawakan pesanan belanja mereka. Karena Miep tidak mempunyai kartu jatah makanan yang cukup, maka ia harus hati-hati berbelanja di toko- toko makanan yang bisa menjual makanan tanpa kartu jatah.