Penulis
Intisari-Online.com - Singapore Airlines tak lama lagi akan membuka penerbangan paling panjang di dunia yaitu dari Singapura menuju New York yang memakan waktu 18 jam 45 menit.
Namun, di sisi yang lain, terdapat berbagai perjalanan udara yang amat singkat yang bahkan bisa ditempuh di bawah 30 menit saja.
Berikut deretan penerbangan paling singkat yang masih beroperasi di berbagai negara.
Baca juga:Fashion Designer Kate Spade Ditemukan Tewas, Diduga Bunuh Diri
Sint Maarten (Karibia Belanda) ke Anguilla (wilayah seberang lautan Inggris)
Penerbangan dari bandara internasional Princess Juliana di Sint Maarten menuju bandara internasional Clayton J Lloyd, Anguila hanya membutuhkan waktu 10 menit untuk jarak sekitar 19 kilometer saja.
Aruba (Karibia Belanda) menuju Punto Fijo (Venezuela)
Pada Januari 2018, pemerintah Venezuela menerapkan blokade komersial terhadap tiga pulau milik Belanda di Karibia yaitu Aruba, Curacao, dan Bonaire.
Dunia Meski demikian jalur udara antara Aruba dan Punto Fijo dibuka pada 18 Mei 2018 antara bandara internasional Ratu Beatrix menuju bandara internasional Las Piedras Josefa Camejo.
Lalu bagaimana durasi perjalanan? Jarak kedua bandara itu hanya 82 kilometer dan ditempuh dalam waktu cukup 15 menit saja.
Baca juga:Sebelum Jadi Bupati Purbalingga dan Ditangkap KPK, Dulunya Tasdi Seorang Supir Truk
Pulau Westray ke Papa Westray (Skotlandia)
Sebuah selat sempit yang memisahkan Pulau Westray dan Papa Westray di kepulauan Orkney, Skotlandia membuat keberadaan pesawat terbang amat penting.
Maskapai penerbangan Loganair sudah melayani dua pulau kecil ini selama 50 tahun dengan menggunakan pesawat jenis Britten-Norman berkursi delapan.
Durasi penerbangan antara kedua pulau itu hanya 53 detik tergantung kondisi angin di wilayah itu.
"Pesawat itu digunakan para guru, polisi lokal, pegawai bank, dan anak-anak yang pergi ke sekolah selain turis dan penggemar kedirgantaraan," kata Andy Thornton, direktur operasional Loganair.
Kegata ke Apowo ( Papua, Indonesia)
Jarak kedua desa yang teretak di pegungan Papua ini hanya sekitar 2,4 kilometer. Namun, untuk perjalanan antara kedua desa nyaris tak mungkin menggunakan jalan darat.
Hutan lebat diselingi lereng-lereng gunung yang curam membuat perjalanan tak hanya berlangsung lama tetapi juga berbahaya.
Beruntung ada pesawat Pilatus PC-6 Turbo Porter berkursi 10 yang digunakan hilir mudik warga kedua desa itu.
"Landasan di kedua desa amat pendek yaitu 350 meter di Kegata dan 400 meter di Apowo, dengan permukaan rumput dan jurang di sisi lain," kata Matt Dearden, pilot Inggris yang bertugas di Papua.
"Seperti landasan lain di Papua, tak ada kesempatan kedua jika Anda sudah memutuskan akan mendarat," tambah Dearden.
Tangier (Maroko, Afrika Utara) ke Gibraltar (Eropa)
Jarak yang memisahkan Gibraltar di Eropa dan Afrika hanya sekitar 14,5 kilometer saja, tetapi jarak antara Tangier ke Gibraltar sekitar 69 kilometer.
Dengan menggunakan pesawat ATR-72 maskapai penerbangan Royal Air Maroc melayani rute Tangier menuju ke Gibraltar di Eropa.
Penerbangan antara dua benua ini cukup ditempuh dalam waktu kurang lebih 35 menit.
Kinshasa (Republik Demokratik Kongo) ke Brazzavile (Republik Kongo)
Kinshasa (RD Kongo) dan Brazzaville (Republik Kongo) saling berhadapan dan hanya dipisahkan Sungai Kongo.
Beberapa maskapai penerbangan yang menghubungkan kedua kota adalah ASKY, Camair-Co, dan Ethiopian Airlines.
Penerbangan antara kedua ibu kota yang dipisahkan sungai itu hanya membutuhkan waktu paling lama 30 menit.
Toronto menuju Niagara (Kanada)
Jalan darat dari Toronto menuju Niagara adalah sejauh 136 kilometer dan menghabiskan waktu beberapa jam perjalanan.
Namun, dengan menggunakan pesawat, perjalanan hanya membutuhkan waktu 15 menit dengan menggunakan pesawat jenis Piper Navajo. (Ervan Hardoko)
(Artikel ini telah tayang di kompas.com dengan judul "Inilah Penerbangan Terpendek di Dunia, Salah Satunya di Indonesia")
Baca juga:Beredar Foto Tentara Wanita Israel yang Diduga Tembak Mati Razan al Najjar, Ini Penjelasannya!