Find Us On Social Media :

Menurut Tokoh Lebanon Ini, Solusi Bagi Israel adalah Lenyap dari Muka Bumi

By Intisari Online, Senin, 4 Juni 2018 | 16:15 WIB

Ayahnya, Abdul Karim, adalah seorang pedagang sayuran yang tidak terlalu fanatik dari sisi religi.

Tahun 1975, orangtua Nasrallah pulang kampung.

Di desa aslinya, Bassouriyeh, Nasrallah yang baru berusia 15 tahun bergabung dalam Pergerakan Amal (Amal Movement) yang dibentuk kelompok Islam Syiah.

Nasrallah kemudian mendalami ilmu Al-quran di Najaf, Irak, dan berhasil mengenyam pendidikan dengan baik.

Baca juga: Ketika Pasukan Raider Pemburu Gerilyawan Harus Bisa Tidur Nyenyak di Bawah Selembar Matras Saat Hujan Lebat

Tapi di tengah upaya menimba ilmunya di sekolah Syiah itu, ia kemudian diusir pihak berwajib Irak untuk kembali ke negaranya.

Nasrallah kemudian menjadi pembimbing di sekolah yang didirikan oleh Abbas al-Musawi di Baalbak.

Ada yang menyebut, semasa di Irak, Musawi merupakan senior Nasrallah yang sama-sama berasal dari Lebanon.

Mousawi juga merupakan  pengikut Pergerakan Amal sebagaimana Nasrallah.

Ketika Israel mulai menduduki Lebanon Selatan tahun 1982, Nasrallah mendedikasikan diri sepenuhnya untuk berperang melawan Israel.

Ia kemudian bergabung dengan kelompok Hizbullah dan bertempur di Lembah Bekaa.

Nasrallah menikah dengan Fatima Yassin yang berasal dari Desa Al-Abbasiyee, Lebanon.