Find Us On Social Media :

Mau Rias Pengantin, Senam, Bahkan Ajang Kumpul, Semua Ada di Salon

By K. Tatik Wardayati, Sabtu, 2 Juni 2018 | 19:45 WIB

Pada tahun 1899, Helbling dan Pertsch mematenkan aerosol yang dimampatkan, diramu dengan metil dan etil klorida, cikal bakal hair spray.

Pada 1890 Alexandre Codefoy mematenkan hair dryer listrik. Pada 1907 pendiri L'Oreal Eugene Schueller menemukan pewarna sintetis rambut (tahun 1936 ia juga menemukan krim pelindung sinar matahari, melengkapi temuan awal krim sejenis oleh ilmuwan Australia Selatan H.A. Milton Blake pada 1930).

Pada 1949 Hazel Bishop berhasil menemukan lipstik tahan lama, sebuah langkah besar setelah  berabad-abad orang hanya mengenal gincu sederhana.

Baca juga: Wanita Ini Ubah Pesawat Antik Menjadi Salon Mewah, Desainnya Bikin Terpana

Jangan dikira kaum kulit hitam AS meluruskan rambut keritingnya belakangan ini saja. Pada 1905, perempuan keturunan Afrika di Chicago, Sarah Breelove, menemukan formula kondisioner untuk melembutkan dan meluruskan rambut keriting.

Sarah, yang kemudian dikenal sebagai Madam C.J. Walker, lantas mengembangkan bisnis kecantikannya hingga dikenal di seantero AS.

Pada 1909 Elizabeth Arden (nama aslinya Florence Nightingale Graham, 31 Desember 1884 - 18 Oktober 1966) membuka salon kecantikan di Fifth Avenue, New York.

Salon yang sekaligus tempat menjajakan produk kosmetiknya itu berkembang pesat. Sementara pesaingnya, Helena Rubinstein, juga berkembang tak kalah cepat.

Ini membuktikan bahwa bisnis kecantikan berpeluang tumbuh menjadi industri raksasa. Di negara kita, pola yang sama juga terjadi pada MarthaTilaar dan Mooryati Sudibyo yang dulunya bermitra.

Baca juga: Ada-Ada Saja, Salon Khusus Hewan Ini Menyediakan Kuku Palsu Untuk Kucing. Apa Kegunaanya, Ya?

Salon masa kini tak lagi hanya tempat orang mempercantik, mempertampan, dan mendandani diri, tetapi juga menjadi bagian dari gaya hidup.

Ada rias pengantin, ada busana, ada spa, dilengkapi dengan senam dan kebugaran, ada suntik-menyuntik dan kupas-mengupas kulit, operasi plastik, dan macam-macam lagi.

Tempat ini juga menjadi ajang kumpul, ajang jualan aneka macam. Mainan anak pun kadang tersedia.

Tak hanya di kota besar, di kawasan terpencil pun salon ada.Tempat ini benar-benar memberi jawaban bagi naluri dasar manusia untuk terlihat lebih cantik, lebih tampan. (SL – Intisari Januari 2008)

Baca juga: Salut! Wanita Ini Investasikan Uang untuk Membuka Salon Bagi Orang Cacat