Find Us On Social Media :

Cerita Kriminal Almarhum Menuntut Keadilan (3): Sidik Jari Orang Mati

By Birgitta Ajeng, Kamis, 4 Desember 2014 | 20:15 WIB

Cerita Kriminal Almarhum Menuntut Keadilan (3): Sidik Jari Orang Mati

Sementara itu Rousseau dan rekannya kembali. Lapornya kepada Bertillon, "Seseorang telah mencabut stopkontak utama. Mestinya tangan orang itu terbakar karena aliran listrik besar sekali." Memang stopkontak utama itu tidak dijaga polisi. Yang dijaga hanya schakelbord di dapur.

Semua pelayan rumah diperiksa. Ternyata ada seseorang bernama Jules Ruick, yang terbakar jari tangannya. la segera dibawa ke kantor polisi. Sampai tengah malam ia "digarap" oleh polisi hingga akhirnya membeberkan seluruh latar belakang peristiwa.

Ruick bekas anggota perkumpulan rahasia yang dipimpin oleh Cortez, seperti juga Marinetti. Ia mempunyai rasa dendam terhadap Cortez yang meninggalkan anak buahnya ketika komplotan jahatnya terbongkar. Maka ketika tiba-tiba "almarhum" Marinetti muncul kembali untuk menuntut balas pada Cortez, Ruick bersedia menolongnya.

Setelah lama mencari akhirnya mereka menemukan Cortez di bawah nama Paul Canette yang menjadi medium dan dibantu Janos. Ruick melamar sebagai pelayan Canette dan diterima.

Setelah beberapa bulan, Ruick diberi tahu tentang pintu rahasia yang menuju kamar seance. Melalui pintu itulah ia diharapkan menolong "pengundang arwah-arwah" yang dilakukan oleh Canette.

Pengetahuan ini digunakannya untuk menolong Marinetti menuntut balas pada Cortez dan Janos. Melalui pintu rahasia itulah Marinetti masuk kamar seance untuk membunuh keduanya. Dari situ juga ia masuk ke kamar yang sama untuk meninggalkan bekas tangan berdarah pada kemeja Janos, yaitu setelah mayat dikunci polisi dalam kamar seance untuk diperiksa lebih teliti pada kesempatan berikutnya.

Kisah Ruick memudahkan pekerjaan polisi. Seminggu kemudian Marinetti tertangkap, yaitu ketika pembunuh itu dengan menyamar sebagai perempuan tua hendak naik perahu yang akan membawanya ke Calao.

Tulisan ini ditulis di dalam buku Kumpulan Cerita Kriminal Intisari tahun 1997 dengan judul asli cerita kriminal Almarhum Menuntut Keadilan.

-bersambung-