Penulis
Intisari-Online.com - Pada 14 Maret lalu, jurnal Human Reproduction memuat sebuah hasil penelitian yang menunjukan bahwa diet lemak yang ketat dapat menyebabkan bertambahnya jumlah sperma seorang pria.
(Baca juga:Catat! Ini 7 Trik Agar Sperma Tidak Tumpah dari Vagina Pascaejakulasi)
Lebih jelasnya, jumlah sperma pada pria yang mengkonsumsi lemak lebih tinggi, 43 persen lebih rendah dibandingkan dengan pria yang mengkonsumsi lemak lebih sedikit. Hal ini mungkin disebabkan oleh besarnya konsumsi lemak jenuh.
Berdasarkan penelitian, mereka yang mengkonsumsi lemak jenuh lebih banyak cenderung memiliki jumlah sperma 35 persen lebih sedikit dibanding mereka yang mengkonsumsi lemak jenuh lebih sedikit.
Lain halnya dengan konsumsi omega-3 (jenis lemak esensial yang ditemukan dalam ikan dan tumbuhan). Mereka yang mengkonsumsi omega-3 lebih banyak cenderung memiliki sperma “sehat” lebih banyak (1,9 persen) dibandingkan pria yang mengkonsumsi omega-3 lebih sedikit.
Temuan ini terasa wajar apabila melihat pentingnya omega-3 dalam pembentukan sperma yang sehat, sehingga mampu membuahi sel telur.
(Baca juga:Benarkah Ejakulasi Tiap Hari Tingkatkan Kualitas Sperma?)
Walaupun penelitian ini hanya menunjukan asosiasi, bukan hubungan sebab-akibat, Jill Attaman yang tergabung dalam penelitian yang dilakukan oleh Massachusetts General Hospital di Amerika Serikat ini menyatakan bahwa, “Apabila seorang pria yang obesitas melakukan diet asupan lemak jenuh dan meningkatkan asupan omega-3, maka dapat dipastikan bahwa dia tidak hanya akan mengalami peningkatan kualitas kesehatan secara umum, namun juga kualitas kesehatan reproduksinya.”
Jadi, dengan diet, badan sehat, sperma didapat. (MyHealthNewsDaily)