Dia bisa tertidur saat sedang berganti pakaian di pagi hari, saat sedang mengunyah makanan di restoran, dan seringkali dia tertidur saat baru saja memasuki kelasnya.
Kondisinya yang buruk ini membuat Emily nyaris putus asa.
"Aku tidak bisa melakukan apa pun bahkan untuk hal yang sepele, ini sungguh menyiksa. Aku kehilangan waktuku, seluruh masa mudaku," kata Emily dilansir dari Viralthread.
Emily juga mengkhawatirkan masa depannya karena kondisinya yang begitu parah.
Dokter telah mengatkan pada gadis muda ini bahwa epilepsinya berkembang begitu cepat.
Kini, tak hanya epilepsi, Emily juga menderita demensia parah yang menyebabkan penurunan fungsi otak dan saraf motorik.
Selama delapan tahun terakhir ini, ibu Emily berhenti dari pekerjaannya untuk menemani Emily yang tertidur.
"Meski tidur, sebenarnya kondisinya saat itu sedang kritis. Kami tahu, suatu saat kami tak akan bisa membangunkannya. Kami harus siap kehilangan kapan saja," ungkap Brandi, ibunda Emily.
Baca Juga: Arkeolog Temukan Harta Karun Senilai Rp241 Triliun dari Bangkai Kapal
Namun, sama seperti kisah putri tidur dalam dongeng, Emily juga memiliki pangerannya sendiri.
Pria itu adalah teman sekolah Emily dan bernama Hickam.