Find Us On Social Media :

Oknum Pilot Garuda Sebut Bom Surabaya Rekayasa, Inilah Alasan Pilot Dilarang Berjenggot dan Berkumis

By intisari-online, Senin, 21 Mei 2018 | 10:45 WIB

Intisari-online.com - Manajemen Garuda Indonesia secara resmi menonaktifkan oknum pilot mereka yang diduga mem-posting pemberitaan tertentu mengenai terorisme, beberapa waktu lalu.

Keputusan tersebut dilakukan pada Jumat (18/5/2018).

"Selanjutnya, oknum pilot tersebut akan kami investigasi lebih lanjut tentang apakah hal tersebut benar dan perihal motif serta latar belakang terkait postingan di media sosial tersebut," kata Vice President Corporate Secretary Garuda Indonesia Hengki Heriandono.

Selain menyelidiki seputar postingan yang dimaksud, Garuda Indonesia juga mencari tahu lebih lanjut apa hubungan antara oknum pilot berinisial OGT dengan seorang perempuan yang sebelumnya sempat ramai diperbincangkan di media sosial.

BACA JUGA: Tak Banyak yang Tahu, Ini 5 Rahasia Pesawat yang Diungkap Pilot

Jika didapati bukti yang memadai, Hengki memastikan manajemen akan menindaknya sesuai aturan dan hukum yang berlaku.

OGT sebelumnya ramai diperbincangkan atas komentarnya terhadap peristiwa bom di Surabaya.

OGT, melalui posting-an di media sosial Facebook miliknya, menilai bom Surabaya merupakan rekayasa dan ada aktor lain di balik para pelaku yang telah diungkap pihak kepolisian.

Pilot dilarang berjenggot lebat

Terlepas dari kasus OGT, pernahkah Anda menyadari bahwa pilot di pesawat-pesawat komersil maupun militer rata-rata tidak memiliki jenggot atau kumis?

BACA JUGA: Menurut Tito Karnavian, Ini Alasan Kenapa Surabaya Menjadi Sasaran Serangan Bom Bunuh Diri

Semua pilot terlihat rapi dan penampilannya sangat bersih.

Kalau Anda mengira bahwa mereka memang sangat rapi untuk menunjukkan sikap profesionalitas mereka, Anda tidak sepenuhnya benar.