Find Us On Social Media :

Puasa Tetap Fit Meski Jadwal Menghimpit dengan Porsi yang Seimbang

By K. Tatik Wardayati, Jumat, 18 Mei 2018 | 03:00 WIB

Intisari-Online.com – Pola makan yang berubah saat puasa sementara rutinitas tetap berjalan membuat seseorang harus pandai mengatur asupan makanannya.

Jika tidak disiapkan dengan baik, kesehatan taruhannya.

Sebuah penelitian mengenai puasa Ramadan yang dipublikasikan di American Journal of Applied Sciences pada 2007 mengungkapkan, puasa dapat menyebabkan perubahan metabolisme terhadap kesehatan dan penyakit.

Perubahan tersebut jelas terlihat pada kebiasaan makan yang berdampak pada jumlah kolesterol dalam tubuh.

Studi yang dilakukan pada bulan puasa Oktober 2006 ini melibatkan 70 orang mahasiswa Yordania dari tiga universitas.

Baca juga: Nikmatnya Buka Puasa dengan Nata de Coco Buatan Sendiri, Ini Caranya

Parameter yang dihitung adalah berat badan, denyut nadi, dan tekanan darah.

Semua parameter itu selama empat minggu terlihat lebih rendah dibandingkan dengan sebelum puasa.

Kemudian dua minggu setelah puasa usai, berat badan dan parameter lain cenderung kembali ke masa sebelum puasa.

Temuan yang didapatkan dalam penelitian ini adalah selama berpuasa kolesterol baik dalam tubuh meningkat dan mengindikasikan hubungan positif antara denyut nadi dan asupan lemak.

Di lain hal, kolesterol jahat menjadi terhambat dan menurunkan berat badan.

Lebih lanjut, Kamal Mohmoud Saleh Mansi dari al-Bayt University Al-Mafrag yang melakukan penelitian tersebut menyimpulkan, puasa Ramadan berdampak baik terhadap profil lemak darah karena pembatasan asupan makanan.

Profil lemak darah yang baik ini kemudian akan menguntungkan dalam pencegahan jantung koroner.