Find Us On Social Media :

Ingin Jadi YouTuber, Pasangan Ini Buat Video ‘Memasak’ dan Memakan Kucing, Kadal, Serta Ikan Pari

By Mentari DP, Selasa, 15 Mei 2018 | 10:15 WIB

Intisari-Online.com – Anda pernah mendengar kata ‘YouTuber’?

YouTuber adalah seseorang yang sering membuat video dan mengunggahnya di YouTube.

Tujuannya ada banyak. Misal menjadi terkenal atau mendapatkan uang.

Nah, seorang wanita bernama Ah Lin Tuch dan suaminya, Phoun Raty, asal Phnom Penh, Kamboja, berencana menjadi YouTuber.

Mereka ingin menghasilkan uang sekitar 500 US Dollar (Rp7 juta) untuk iklan bersponsor Google dengan membuat video ‘aksi makan’ dan mengunggahnya di YouTube.

Baca juga: VIDEO: Demi Gagalkan Orang yang Hendak Bunuh Diri, YouTuber Ini Tawarkan Pelukan Gratis

Namun alih-alih memilih makanan seperti pizza atau sandwich untuk direkam, pasangan ini memilih memasak hewan yang dilindungi, seperti kucing, ikan pari, kadal, dan beberapa spesies burung yang dilindungi.

Bahkan dengan teganya wanita ini mengkuliti hewan-hewan tersebut, membakarnya di api unggun, dan memakannya dengan lahap.

Tentu saja video tersebut memicu kemarahan banyak orang.

Mereka mengatakan bagaimana bisa seseorang memakan hewan-hewan yang dilindungi dengan begitu santainya.

Padahal aksi mereka tersebut bisa membuat membahayakanya kelangsungngan hidup sang hewan.

Baca juga: Siapa Sebenarnya Nasim Aghdam, YouTuber yang Tembaki Kantor YouTube karena Merasa Kecewa?

Dilansir dari thesun.co.uk, mendapatkan banyak informasi, Kementerian Lingkungan Hidup negara itu langsung mencari kedua pasangan tersebut pada hari Rabu lalu (09/05/2018).

Dan keesokkan harinya, pasangan tersebut dihadirkan di hadapan publik untuk mengakui bahwa mereka telah memasak hewan dan meminta maaf karena ''membunuh hewan-hewan liar” tersebut.

Mereka mungkin saja memaafkan pasangan ini, namun proses hukum keduanya tetap akan dilanjutkan.

“Kami sekarang dalam proses mengambil tindakan hukum terhadap mereka sementara kelompok kerja sedang mempersiapkan laporan tentang masalah ini,” kata Chea Sam Arng, kepala Direktorat Jenderal Pengelolaan Konservasi dan Perlindungan Lingkungan Kementerian Lingkungan.

Chea Sam Arng menambahkan bahwa hewan-hewan yang mereka dimasak kebanyakan tidak ada dalam daftar yang terancam punah, tetapi termasuk hewan yang dilindungi.

Hanya satu spesies hewan yang mereka masak masuk hewan yang terancam punah.

Hewan yang terancam punah tersebut adalah kucing bakau (Prionailurus viverrinus), sementara kadal, bangau besar, dan spesies burung lainnya dilindungi.

Sementara pasangan itu mengklaim bahwa mereka membeli satwa liar ''dari pasar lokal” lalu memasaknya.

Baca juga: Youtuber Ini Beri Tutorial Cara Mudah Bersihkan Plak Gigi dalam Waktu 5 Menit