Find Us On Social Media :

20 Tahun Reformasi 1998, Kisah Sedih Soeharto Ditinggalkan Sendirian Oleh Orang-orang Kepercayaannya

By Muflika Nur Fuaddah, Minggu, 13 Mei 2018 | 19:00 WIB

Soeharto

Intisari-Online.com- Dua puluh tahun lalu, pada Mei 1998 kekuasaan rezim Orde Baru yang dipimpin Soeharto lengser sudah.

Setelah bercokol selama lebih dari tiga dekade, Soeharto pun dengan tanpa diduga-duga oleh para menteri memilih mengunduran diri pada 21 Mei 1998.

Konon para spiritualis Jawa yang meyakini kepercayaan Kejawen percaya bahwa wahyu keprabon telah meninggalkan Soeharto.

Yakni sejak kepergian Ibu Tien, dua tahun sebelumnya pada April 1996.

Baca Juga: Tim Petembak TNI Juara Lagi di Australia, Para Peserta Dari Negara Lain pun Makin Kebingungan

Bagi penganut Kejawen hal itu meredupkan aura kekuasaan Soeharto.

Bahkan, saat tampil di muka umum, dia tampak renta, tanpa cahaya, sesekali matanya menerawang jauh.

Kekuasaan yang selama ini kokoh didudukinya pun melahirkan gundukan kebencian rakyat yang tak lagi merasa diayomi.

Sebuah kekeliruan juga, para petinggi Golkar berhasil membuainya, membutakan mata Soeharto.

Baca Juga: Kasus Paling Mengerikan dalam Sejarah Malaysia: Saat Bocah 8 Tahun Diduga Diculik Psikopat

Hingga dia melakukan langkah fatal, bersedia dipilih lagi menjadi presiden keenam kali (1997).

Padahal, alm. Dr. Roeslan Abdulgani, seperti yang diceritakan pada Sulastomo, pernah diminta Ibu Tien untuk membujuk Soeharto agar menolak jika dicalonkan lagi jadi presiden.