Find Us On Social Media :

Ternyata Dulu Pak Harto Pernah Jadi Pegawai Bank, tapi Setelah Itu Justru Ia Ketiban Apes

By Moh. Habib Asyhad, Minggu, 13 Mei 2018 | 16:15 WIB

Pak Harto

Menjelang ujian kelulusannya, gelombang protes bangsa Indonesia terhadap penjajahan pemerintah kolonial Belanda mulai kencang.

Tapi, Soeharto enggak peduli lantaran sedang berkonsentrasi penuh pada ujian kelulusannya.

Baca juga: Betulkah Kim Jong-un Makin Populer karena Gigih Tawarkan Solusi Damai Berkat Prinsip Ala Presiden Soeharto?

Setelah tamat, Soeharto memutuskan kembali ke Wuryantoro, tempat buliknya.

Soeharto kembali ke sana karena bapaknya enggak mampu membiayainya melanjutkan pendidikan ke jenjang yang lebih tinggi.

Makanya, Soeharto berniat minta tolong dicarikan pekerjaan oleh pakliknya. Dapat! Soeharto kerja sebagai juru tulis di sebuah bank desa.

Seragam kerjanya: blangkon, beskap, dan sarung.

Gara-gara seragam kerjanya inilah Soeharto ketiban apes! Ceritanya, sarung yang dipakenya tiap hari udah lusuh.

Terus, ia dipinjami oleh buliknya sarung kesayangannya. Eh, sarung sarung itu ternyata enggak sengaja nyangkut di jari-jari sepeda yang sedang ia tunggangi.

Dus, peristiwa tadi mengakiri kariernya sebagai juru tulis bank desa.

Menganggur, Soeharto mencoba peruntungan ke Solo.

Sebab, seorang teman menginformasi bahwa Angkatan Laut Belanda sedang mencari juru masak.