Find Us On Social Media :

Merapi Meletus Lagi: Ini 5 Letusan Gunung Merapi Paling Mematikan dalam Sejarah Indonesia

By Kontributor 01, Jumat, 11 Mei 2018 | 19:00 WIB

Letusan Gunung Merapi 2018

Akibatnya, Merapi terpotong bagian puncaknya hingga ketinggiannya hanya 2.814 mdpl.

4. 1930, 1961

Erupsi Merapi pada 1930 menimbulkan awan panas yang meluncur hingga 20 kilometer ke arah barat, mengubur 13 desa, merusak 23 desa, dan menewaskan 1.369 penduduk.

Setelah tenang selama dua tahun, Merapi kembali aktif mulai 19 Maret 1961.

Aliran lava pada bulan Juni diperkirakan mencapai 200.000 meter kubik per hari.

Kubah lava tinggal 10 persen setelah terbongkar dan menciptakan 119 luncuran awan panas.

Material erupsi diperkirakan mencapai 42 juta meter kubik.

Turgo dan Kaliurang menjadi korban luncuran awan panas akibat guguran kubah lava pada 1994. Korban tewas tercatat 64 jiwa.

5. 2010

Pada tahun 2010, letusan diawali dengan pembongkaran sumbat lava dan terus terjadi letusan tanpa membentuk kubah lava.

Gempa bumi terjadi secara terus menerus menjelang letusan besar pada 3 dan 5 November, lebih dahsyat dibandingkan dengan letusan pada 26 Oktober karena menciptakan awan panas yang meluncur hingga 15 kilometer melalui Kali Gendol.

Material yang dimuntahkan mencapai 150 juta meter kubik.

Berdasarkan data Badan Nasional Penanggulangan Bencana (30/11/2010), 61.154 orang mengungsi, 341 orang tewas, dan 368 orang harus rawat inap.

Amukan awan panas dan material jatuhan menyebabkan 3.307 bangunan rumah, sekolah, puskesmas, dan pasar rusak.

Nilai kerugian mencapai Rp4,23 triliun.

"Kita tidak tahu apakah letusan 2010 merupakan akhir dari letusan besar yang dimulai dari tahun 2006 atau justru awal dari letusan yang lebih besar," ujar Subandriyo, Kepala Balai Penyelidikan dan Pengembangan Teknologi Kegunungapian Yogyakarta. (Intisari-Online.com/ Juwita Imaningtyas)