Find Us On Social Media :

Inilah Misteri Pencurian Tengkorak oleh Perkumpulan Rahasia di Amerika

By Muflika Nur Fuaddah, Rabu, 30 Mei 2018 | 06:30 WIB

Intisari-Online.com- Pada tahun 2009, tepatnya 100 tahun paska meninggalnya Geronimo (pimpinan suku Apache), terjadi sebuah masalah.

Yakni keturunan Geronimo telah menggugat Skull and Bones, perkumpulan rahasia yang memiliki kekuatan dan sangat berpengaruh di Amerika.

Keturunan Geronimo menuduh anggota Skull Bones telah mencuri tengkorak leluhurnya pada tahun 1918.

"Saya sangat percaya dari hati saya bahwa arwahnya tidak pernah dilepaskan," kata cucu lelaki Geronimo, Harlyn Geronimo pada waktu itu.

Baca Juga: Madame Ching, Sundal dan Bajak Laut Kejam yang Kisahnya Dihidupkan Kembali dalam Film Pirates of the Caribbean

Geronimo sendiri meninggal sebagai tawanan perang di Fort Sill, Okla, pada 1909.

Tradisi lama di antara anggota Skull and Bones menyatakan bahwa Prescott S. Bush, ayah George Bush dan kakek dari Presiden George W. Bush telah mencuri tengkorak itu.

Konon dia masuk ke kuburan dengan beberapa temannya selama Perang Dunia I.

Baca Juga: Urutan Eksekusi Hukuman Mati Narapidana di Nusakambangan yang Buat Narapidana Tak Kuasa Menahan Tangis

Tengkorak yang berhasil dicurinya pun dipajang dalam lemari kaca di rumah basecamp Skull and Bone di New Heaven.

Kisah ini memperoleh verifikasi pada 2005, saat seorang sejarawan menemukan sebuah surat yang ditulis pada tahun 1918 dari seorang anggota Skull and Bones.

Surat yang itu ditulis oleh Winter Mead untuk F. Trubee Davison, sesama anggota perkumpulan.

Dalam surat itu tertulis bahwa Prescott Bush telah mencuri tengkorak Geronimo dari kuburan di Fort Sill pada tahun 1918.