Find Us On Social Media :

Menyusuri Karokaram Highway keajaiban dunia ke-8 (LL)

By Agus Surono, Jumat, 28 Februari 2014 | 07:30 WIB

Menyusuri Karokaram Highway keajaiban dunia ke-8 (LL)

Sekarang waktunya kembali. Tujuan kami adalah Besham. Ada berita buruk bahwa di dekat Kota Dasu yang akan kami lewati ada sembilan tempat mengalami longsor di hari sebelumnya. Bagaimanapun, kami harus melewati jalur itu. Itulah satu-satunya jalan pulang. Di Chilas, pemandu kami tidak bisa menghubungi penjaga jalan raya. Hubungan telepon di Pakistan Utara memang sulit. Kami memutuskan untuk terus dan di perjalanan ternyata bertemu dengan regu pembersih jalan yang baru saja menyelesaikan pekerjaannya.

Selama dalam perjalanan, pemandu kami sering turun dari bus untuk melihat dinding gunung jika ada butiran tanah yang berjatuhan. Setelah dirasa aman, rombongan pun melaju. Hal itu perlu ia lakukan untuk menghindari bencana. Di jalur ini pernah ada rombongan turis dari Jepang yang tertimpa longsoran gara-gara tidak memperhatikan tanda-tanda alam yang mencurigakan.

Dari Besham kami berangkat ke Islamabad melalui Taxila, tempat bersejarah yang dilindungi oleh UNESCO. Setelah mengisi perut yang keroncongan, kami menyambangi Museum Taxila yang bagus. Kami juga mengunjungi peninggalan Kota Sirkap dan Julian Buddhist Monastery yang terletak di atas bukit.

Hari terakhir kami menuju Lahore. Pagi itu kami melewati Rawalpindi, kota kembar Islamabad yang bagus dan teratur. Kebanyakan kantor kedutaan berada di sini. Kami mampir pula ke Mesjid Raja Faisal, mesjid kedua terbesar setelah di Mekkah, yang dibangun oleh Raja Arab Saudi.

Selepas makan di sebuah restoran Korea, kami pun meninggalkan Pakistan, negara yang menurut saya penuh kekontrasan. Ada domba berkeliaran, ada pula jalan tol megah serta - tentu saja - Karakoram Highway.

Bagi yang suka bertualang, jangan lewatkan Pakistan. (Ira S./Majalah Intisari November 2004)

View Larger Map