Find Us On Social Media :

30 Kali Lebih Mahal dari Harga Emas, Teh dari China Ini Disebut sebagai Teh Termahal di Dunia

By Moh Habib Asyhad, Selasa, 16 Mei 2017 | 08:30 WIB

30 Kali Lebih Mahal dari Harga Emas, Teh dari China Ini Disebut sebagai Teh Termahal di Dunia

Intisari-Online.com - Selama ini, emas selalu direpresentasikan sebagai sesuatu yang sangat mahal, tapi sepertinya itu tidak akan berlaku selamanya. Di sebuah kawasan pegunungan di Provinsi Fujian, China, ada teh yang disebut sebagai teh termahal di dunia yang harganya 30 kali lebih mahal dari harga emas.

Teh itu berasal dan tumbuh di semak-semak purba di Da Hong Pao, Pegunungan Wuyi. Dan Anda haru tahu, teh dari Da Hong Pao ini sangat legendaris. “Sekilas, teh ini sepertinya lebih cocok untuk pengemis, tetapi harganya cocok untuk seorang kaisar dan memiliki hati Buddha,” kata Xiao Hui, pembuat teh di Wuyishan, kota di tepi sungai yang berkabut di Fujian, China.

Pada 2002, seorang pembeli yang kaya raya membayar 180 ribu yuan atau setara Rp365 juta lebih untuk 20 gram teh lengedaris Da Hong Pao saja. Harga itu sangat mengejutkan, bahkan bagi negara dengan budaya yang menilai minum teh sebagai bentuk seni selama sekitar 1.500 tahun. Dan kita tahu China, memiliki sistem klasifikasi teh yang membuat anggur Perancis tampak tidak ada apa-apanya.

 

Da Hong Pao asli tidak hanya seharga emas, tapi lebih dari 30 kali harga emas. Jika diuangkan, itu setara dengan hampir 1.400 dolar AS per satu gramnya atau setara Rp18,4 juta dan lebih dari 10 ribu dolar per teko. Tak disanksikan lagi, teh dari Da Hong Pao adalah salah satu teh termahal di dunia.

Xiao Hui memperlihatkan wujud fisik teh tersebut. Daun-daun teh itu gelap, kusut, dan belum selesai diolah dari kebun-kebun teh milik keluarganya di Wuyishan. Ia dan keluarganya, para pembuat teh selama beberapa generasi, masih pergi ke pegunungan setiap musim semi untuk memanggil dewa teh, Lu Yu, untuk membawa bibit-bibit baru.

 

China adalah negara dengan tradisi ngeteh paling populer, tak terkecuali dengan di Wuyishan. Di sana, setiap toko memiliki satu set meja untuk mencicipi teh sebagai ritual gong fu cha (teh kung fu) – versi China dari upacara minum teh di Jepang. Rak-raknya dipenuhi dengan bermacam-macam pilihan daun teh.

 

Meskipun jenis yang tua dan antik dapat dijual dengan harga yang luar biasa tinggi, teh Da Hong Pao yang kualitasnya rasional dapat dihargai sekitar 100 dolar per kilo atau sekitar Rp1,3 juta di Wuyishan.

Menurut pakar teh lokal Xiangning Wu,  Da Hong Pao yang asli sangat mahal karena sudah sangat sulit ditemukan pohon-pohon aslinya yang tersisa. “Dan jenis yang kuno sangat berharga, hampir tak ternilai,” tegas Wu.