Tak Bisa Ulangi Sejarah, Indonesia Takluk 0-4 dari Jepang pada Kualifikasi Piala Dunia 2026

Moh. Habib Asyhad

Penulis

Menghadapi Jepang yang merupakan tim Asia dengan rangking tertinggi FIFA, Indonesia dibantai 4-0 di kandang sendiri, di Gelora Bung Karno. Dulu Indonesia pernah membantai Jepang 7-0 (Kompas/Totok Wijayanto)

Menghadapi Jepang yang merupakan tim Asia dengan rangking tertinggi FIFA, Indonesia dibantai 4-0 di kandang sendiri, di Gelora Bung Karno. Dulu, Indonesia pernah memembantai Tim Samurai Biru 7-0.

---

Intisari hadir di WhatsApp Channel, follow dan dapatkan berita terbaru kami di sini

---

Intisari-Online.com -Sesuai prediksi banyak orang, Indonesia gagal mengatasi kedigdayaan tim nasional Jepang. Pada matchday kelima Grup C Kualifikasi Piala Dunia 2026 zona Asia, timnas Garuda kalah 0-4 dari tim Samurai Biru.

Pada pertandingan yang berlangsung di Stadion Utama Gelora Bung Tomo (SUGBK) pada Jumat (15/11) itu, timnas Indonesia sejatinya mendapat beberapa peluang di babak pertama. Tapi sayang, lagi-lagi penyelesaian akhir yang jadi persoalan.

Empat gol Samurai Biru dipersembahkan olehgol bunuh diri Justin Hubner (35'), tendangan voli Takumi Minamino (40'), tembakan Hidemasa Morita (49'), dan Yukinari Sugawara (69').

Bagi timnas Indonesia, ini adalah kekalahan kedua di Grup C. Kekalahan pertama terjadi saat bertandang ke China 15 Oktober lalu. Dengan begitu, anak asuh Shin Tae-yong berada di posisi juru kunci, alias posisi keenam, cuma dengan 3 poin.

Sementara Jepang semakin kokoh di puncah klasemen dengan 13 poin.

Seperti disebut di awal, Indonesia sebenarnyasempat mengancam gawang Jepang pada menit ke-8 via tembakan Ragnar Oratmangoen. Kans itu tak berbuah jadi gol lantaran sepakan Ragnar Oratmangoen masih bisa diamankan oleh Zion Suzuki. Pun begitu dengan umpan silang Kevin Diks yang gagal dikonversi oleh RafaelStruick.

Jepang kemudian memastikan keunggulan setelahJustin Hubner membuat gol bunuh diri pada menit ke-35. Gol bunuh diri itu kemudian disusul oleh voli Takumi Minamino (40') menyambut operan dari Kaoru Mitoma. Jepang unggul 2-0 di babak pertama.

Di babak kedua, Indonesia semakin tertinggal ketika Hidemasa Morita berhasil memanfaatkan kesalahan kiper Indonesia, Maarten Paes. Kemenangan Jepang lalu disempurnakan oleh pemain pengganti Yukinari Sugawara yang berhasil memanfaatkan celah kecil di gawang Paes pada menit ke-69.

Indonesia sempat mendapatkan peluang lagi ketikaCalvin Verdonk, yang berada di dalam kotak penalti, sukses memanfaatkan bola muntah hasil sepakan pojok. Sayang, tembakannya masih melebar dari gawang.

Garuda jugamendapatkan kesempatan lewat Pratama Arhan. Ragnar Oratmangoen mampu menjangkau bola jauh dari Maarten Paes. Ragnar kemudian memberi umpan silang ke Arhan. Namun, sepakan Arhan masih bisa ditangkap Zion Suzuki.

Saat pertandingan tinggal menyisakan beberapa menit, Paes melakukan penyelamatan gemilang dengan menghalau tendangan keras yang dilesatkan oleh Sugawara dari luar kotak penalti. Hingga pertandingan berakhir, skor tak berubah. Jepang menang 4-0 asal Indonesia di GBK.

Indonesia pernah menang 7-0

Indonesia sejatinya pernah mempunyai torehan bagus saat berhadapan dengan Jepang. Di tempat yang sama, di SUGBK, pada 24 Februari 1981, dalam sebuah pertandingan persahabatan internasional, Indonesia pernah menang 2-1 atas Jepang.

Mundur jauh ke belakang, Indonesia bahkan pernah membantai Tim Samurai Biru itu 7-0 pada 11 Agustus 1968 pada gelaran Piala Merdeka. Gol-gol yang membanjiri gawang di lapangan Stadion Perak, Ipoh, Malaysia, saat itu dilesatkan olehJacob Sihasale (dua gol), Sutjipto Suntoro (tiga gol), Abdul Kadir dan Surya Lesmana masing-masing satu gol.

Rekor kemenangan Indonesia atas Jepang lainnya terjadi pada Asian Games 1954 (5-3), uji coba internasional 1972 (0-1), dan Piala Merdeka 1976 (2-1).

Bagaimana peluang Indonesia ke Piala Dunia?

Setelah pertandingan, pelatih Shin Tae-yong memberi komenter terkait peluang Indonesia lolos ke Piala Dunia. "Tidak mudah untuk lolos ke Piala Dunia, saya tidak bisa menjamin kita bisa lolos atau tidak, tapi saya berharap dan berusaha membawa tim berada di posisi ketiga atau keempat untuk lolos ke putaran keempat," ujar STY, sebagaimana dilansir Kompas.ID.

Dalam persaingan Grup C, langkah Indonesia semakin sulit untuk bersaing meraih posisi empat besar. Perolehan poin Indonesia masih tetap tiga poin sejak laga ketiga. Sebagai informasi, Timnas Garuda adalahsatu-satunya tim di grup C yang belum menang.

Jika membandingkan dua grup lain, catatan Garuda setara dengan Korea Utara di grup A serta Kuwait dan Palestina di Grup B. Garuda tertinggal tiga poin dari tiga tim di peringkat kedua hingga keempat, yaitu Australia, Arab Saudi, dan China. Lalu, Indonesia berselisih dua poin dari Bahrain di posisi kelima.

Untuk bisa mengejar target lolos ke putara keempat kualifikasi, artinya finis di urutan keempat, Indonesia harusmemaksimalkan lima pertandingan tersisa. Mereka harus menyapu bersih tiga gim laga kandang tersisa yang dimulai dengan menghadapi Arab Saudi, Selasa (19/11/2024), kemudian berturut-turut menjamu Bahrain dan China pada Maret dan Juni tahun depan.

Indonesia juga harusberjuang semaksimal mungkin agar tidak kehilangan poin pada dua gim tandang di Australia dan Jepang. Dalam sejarahnya, Indonesia belum pernah menang ketika tampil di kandang dua tim raksasa Asia itu.

Susunan Pemain

Indonesia:

Maarten Paes, Kevin Diks (Sandy Walsh 41'), Rizky Ridho, Jay Idzes, Justin Hubner, Calvin Verdonk, Thom Haye (Jordi Amat 76'), Nathan Tjoe-A-On (Marselino Ferdinan 76'), Yakob Sayuri (Pratama Arhan 62'), Rafael Struick, Ragnar Oratmangoen (Witan Sulaeman 76').

Pelatih: Shin Tae-yong.

Jepang:

Zion Suzuki; Kou Itakura, Daiki Hashioka, Koki Machida; Ritsu Doan (Yukinari Sugawara 62'), Wataru Endo, Hidemasa Morita, Kaoru Mitoma (Junya Ito 62'), Daichi Kamada (Reo Hatate 79'), Takumi Minamino (Daizen Maeda 46'); Koki Ogawa (Yuki Ohashi 80').

Pelatih: Hajime Moriyasu.

Artikel Terkait