Bagaimana Teori Hierarki Kebutuhan Maslow Dapat Diterapkan untuk Meningkatkan Motivasi Karyawan dalam Organisasi?

Moh. Habib Asyhad

Penulis

Artikel ini tentang bagaimana teori hierarki kebutuhan Maslow dapat diterapkan untuk meningkatkan motivasi karyawan dalam organisasi, semoga bermanfaat.

Artikel ini tentang bagaimana teori hierarki kebutuhan Maslow dapat diterapkan untuk meningkatkan motivasi karyawan dalam organisasi, semoga bermanfaat.

---

Intisari hadir di WhatsApp Channel, follow dan dapatkan berita terbaru kami di sini

---

Intisari-Online.com -Sebuah organisasi atau perusahaan, meskipun hanya punya satu visi, biasanya sangat heterogen anggotanya. Dan tiap-tiap anggota tentu punya kebutuhan masing-masing.

Bagaimana teori hierarki kebutuhan Maslow dapat diterapkan untuk meningkatkan motivasi karyawan dalam organisasi?

Untuk itu, pertama-tama kita harus tahu tentang teori Hierarki Kebutuhan Manusia yang dicetuskan oleh Abraham Maslow, seorang psikolog dan teoritikus asal Amerika Serikat. Secara garis besar, teori Hierarti Kebutuhan Maslow (Teori Maslow) mengungkapkan bahwa seorang individu haruslah memenuhi kebutuhan mereka.

Baca Juga: Ini Baru Keren, Strategi Branding Perusahaan Melalui Seragam Karyawan

Menurut Maslow membagi, kebutuhan manusia dibagi dalam lima tingkatan dengan urutannya masing-masing. Adanya tingkatan kebutuhan tersebut mengharuskan individu memenuhi kebutuhan mereka mulai dari tingkatan terdasar.

Teori Maslow diperkenalkan pada1943 lewat "A Theory of Human Motivation" melalui acara Psychological Review. Secara garis besar Abraham Maslow berpendapat untuk memenuhi kebutuhan tingkat atas, seorang individu haruslah memenuhi kebutuhan tingkat bawahnya terlebih dahulu dan menggunakan keinginan tersebut sebagai hal untuk memotivasi mereka.

Konsep dari Teori Hierarki Kebutuhan Maslow

Konsep teori ini berawal dari pengamatan terhadap perilaku monyet yang dilakukan oleh Abraham Maslow. Dari pengamatan tersebut, Abraham Maslow mendapatkan sebuah kesimpulan berupa ada beberapa kebutuhan yang akan lebih diutamakan dicapai oleh seorang individu daripada kebutuhan lainnya

Dari contoh ini dapat diambil kesimpulan bahwa air adalah hal yang sangat penting untuk menopang kehidupan manusia. Hal inilah yang dijadikan permisalan oleh Abraham Maslow dalam menyusun teori hierarki kebutuhannya. Tambahan dari kesimpulannya, bahwa kebutuhan tingkat selanjutnya dapat diraih apabila seorang individu berhasil memenuhi kebutuhan tingkat sebelumnya.

Dia juga menambahkan pendapat lain yaitu: dalam mencapai tingkatan kebutuhan selanjutnya, seseorang dapat menggunakan kuasa motivasi untuk mendorong mereka dalam mencapai tingkat kebutuhan di tingkat selanjutnya.

Ada dua jenis kuasa motivasi yang dapat digunakan oleh seorang individu dalam memenuhi kebutuhan mereka, yaitu menggunakan deficiency growth atau dapat diartikan sebagai motivasi kekurangan dan motivation growth atau dapat diartikan sebagai motivasi perkembangan.

Kedua jenis motivasi ini memiliki artinya tersendiri. Untuk motivasi kekurangan diartikan sebagai usaha yang dilakukan individu dalam proses pemenuhan kekurangan mereka. Lalu untuk motivasi perkembangan dapat diartikan sebagai motivasi yang secara alami muncul dari dalam diri individu tersebut dan berguna untuk membuat seorang individu menjadi lebih semangat dalam meraih keinginan dan tujuan mereka.

Pembagian Hierarki Kebutuhan Maslow

Menurut Maslow, adalima tingkatan kebutuhan yang harus terpenuhi di masing-masing tingkatannya. Apa saja itu?

1. Kebutuhan Dasar atau Fisiologi

Kebutuhan tingkat dasar yang pertama ini memiliki hubungan dengan kebutuhan tubuh setiap individu baik kebutuhan biologis maupun fisik. Kebutuhan yang sangat mendasar ini haruslah terlebih dahulu terpenuhi agar manusia dapat bertahan hidup dan melangkah ke tingkat kebutuhan selanjutnya.

Kebutuhan fisiologis merupakan kebutuhan manusia akan oksigen, air, makanan, suhu tubuh yang normal, tidur, homeostasis, kebutuhan seksual, dan lain semacamnya.

2. Kebutuhan Akan Rasa Aman

Kebutuhan tingkat dasar yang kedua adalah kebutuhan untuk senantiasa merasa aman. Seorang individu dapat melangkah ke tingkat kebutuhan selanjutnya apabila sudah berhasil memenuhi kebutuhan pada tingkat pertama.

Abraham Maslow menjelaskan bahwa kebutuhan akan rasa aman ini meliputi rasa aman secara fisik maupun emosional. Perlu diketahui, kadar kebutuhan pada tingkat ini lebih banyak untuk usia rentang anak-anak. Hal itu dikarenakan anak-anak masih memiliki tingkat kewaspadaan yang masih rendah, sehingga pendampingan orang yang lebih tua sangat diperlukan.

3. Kebutuhan Sosial (Rasa Cinta, Kasih Sayang, serta Hak Kepemilikan)

Kebutuhan tingkat ketiga adalah kebutuhan mengenai aspek sosial yang ada di masyarakat, seperti kebutuhan untuk merasakan cinta, kasih sayang, dan memiliki hak kepemilikan terhadap suatu hal. Dalam tingkat ini, Abraham Maslow memberikan pendapatnya mengenai alasan mengapa seorang individu mencari cinta.

Abraham Maslow menjelaskan latar belakang dari aspek tersebut karena didasari oleh kesepian, kesendirian, depresi, stress, serta kecemasan berlebihan. Rasa Cinta pada yang dimiliki oleh seorang individu sendiri memiliki dua jenis, yaitu D-Love atau Deficiency dan B-Love atau Being.

D-Love sering digambarkan sebagai rasa cinta yang menjadikan diri sendiri sebagai titik fokusnya. Sedangkan untuk B-Love merupakan bentuk penilaian seorang individu tanpa adanya niat untuk memanfaatkan orang yang dicintai.

4. Kebutuhan Mendapatkan Penghargaan

Kebutuhan tingkat selanjutnya, yaitu tingkat keempat adalah kebutuhan untuk mendapatkan penghargaan. Penghargaan yang dimaksud dalam tingkat kebutuhan ini tidaklah selalu penghargaan berupa piala atau hadiah. Maksud dari kata penghargaan disini adalah harga diri. Yap, setiap individu berhak mendapatkan harga diri mereka.

Harga diri dapat berasal dari diri sendiri maupun orang lain. Ketika kebutuhan pada tingkat ini dapat terpenuhi, maka secara otomatis akan memunculkan kebutuhan untuk merasakan penghormatan, rasa menjadi kepercayaan orang lain, dan menstabilkan diri sendiri.

Kebutuhan mendapatkan penghargaan ini bisa berbentuk (1) penghargaan dari diri sendiri dan (2) penghargaan dari orang lain.

5. Kebutuhan untuk Mengaktualisasikan Diri

Kebutuhan tingkat tertinggi, yaitu kebutuhan untuk mengaktualisasikan diri. Kebutuhan ini dapat tercapai apabila seorang individu berhasil memenuhi keempat kebutuhan sebelumnya. Aktualisasi diri dapat diartikan sebagai wujud sesungguhnya untuk mencerminkan harapan serta keinginan seorang individu terhadap dirinya sendiri.

Dalam penggambaran aktualisasi diri yang diberikan oleh Abraham Maslow, aktualisasi diri ini berperan sebagai kebutuhan seorang individu untuk memutuskan keinginan mereka.

Perapana teori Maslow dalam meningkatkan motivasi karyawan

Kembali ke pertanyaan di atas, bagaimana teori hierarki kebutuhan Maslow dapat diterapkan untuk meningkatkan motivasi karyawan dalam organisasi, barangkali ini bisa menjadi jawabannya:

-Menciptakan lingkungan kerja yang kohesif, denganenetapkan standar tempat kerja yang kuat dan menghubungkannya dengan keselamatan, rasa memiliki, dan harga diri karyawan.

- Memenuhi kebutuhan dasar anggota organisasi. Ini meliputi kebutuhan paling utama seorang karyawan jugakebutuhan akan rasa aman.

- Memenuhi kebutuhan psikologis. Bagaimana pun juga, karyawan adalah manusia yang punya kebutuhan sosial, seperti rasa cinta dan ingin diperhatikan. Jadi, jangan ciptakan suasana mencekam jika tidak ingin karyawan Anda down.

- Memenuhi kebutuhan pemenuhan diri

- Membangun rencana pengembangan pribadi. Karyawan memerlukan rencana pengembangan pribadi, pelatihan, penugasan, pendampingan, dan peluang promosi untuk mencapai tujuan mereka.

- Menghargai kontribusi karyawan. Karyawan harus diberi informasi yang cukup dan didorong untuk berbagi pemikiran dan ide mereka.

- Mendorong mekanisme umpan balik. Mendorong mekanisme umpan balik formal dan informal.

- Membangun budaya yang menghormati rekan kerja

- Membangun sistem manajemen kinerja yang adil

Itulah jawaban dari pertanyaanbagaimana teori hierarki kebutuhan Maslow dapat diterapkan untuk meningkatkan motivasi karyawan dalam organisasi, semoga bermanfaat.

Baca Juga: 35 Ucapan Lebaran dari Perusahaan, Simpel tapi Penuh Makna Mendalam

Artikel Terkait