Aduh, Densus 88 Tangkap 3 Anggota Polri Terkait Karyawan BUMN Tersangka Kasus Terorisme

Moh. Habib Asyhad
Moh. Habib Asyhad

Editor

Buntut dari penangkapan karyawan BUMN PT KAI DE, Densus 88 dikabarkan menangkap tiga anggota Polri yang masih berkaitan dengan kasus tersebut.
Buntut dari penangkapan karyawan BUMN PT KAI DE, Densus 88 dikabarkan menangkap tiga anggota Polri yang masih berkaitan dengan kasus tersebut.

Buntut dari penangkapan karyawan BUMN PT KAI DE, Densus 88 dikabarkan menangkap tiga anggota Polri yang masih berkaitan dengan kasus tersebut.

Intisari-Online.com -Penangkapan karyawan BUMN PT KAI DE diduga terlibat organisasi terorisme berbuntut panjang.

Setelah itu, seperti dilaporkan Kompas.com, tiga anggota Polri ikut ditangkap oleh Densus 88.

Dirreskrimum Polda Metro Jaya Kombes Hengki Haryadi sendiri belum mau banyak berbicara soal penangkapan ini.

Meski begitu, diaakan mengungkap penangkapan ini ke publik nanti sore.

"Nanti sore, kami rilis awal," ujar Hengki kepada wartawan, Jumat (18/8/2023).

Detasemen Khusus (Densus) 88 Antiteror Polri mengungkapkan, karyawan PT Kereta Api Indonesia (KAI) berinisial DE telah ditetapkan menjadi tersangka teroris.

DE diduga memiliki akun marketplace atau platform yang disediakan untuk para penjual senpi berkumpul.

"Masalah marketplace itu adalah kamuflase memang, kalau saya bicara dengan penyidik kita menyimpulkan memang itu sebagai sarana dia untuk mencari uang juga," kata juru bicara Densus 88, Kombes Aswin Siregar, Selasa (15/8).

"Tapi juga untuk menyamarkan aktivitasnya terkait dengan barang-barang (senjata api) ini."

Aswin menjelaskan, DE menjual mainan-main yang berkaitan dengan alat militer di marketplace itu.

Karena itu, diduga bahwa marketplace tersebut dipakai sebagai alat kamuflase melakukan perdagangan senpi ilegal.

Adapun, DE ditangkap tak jauh dari rumahnya di Jalan Raya Bulak Sentul, RT 07 RW 27, Harapan Jaya, Bekasi Utara, Senin siang.

Beberapa senjata api, ratusan peluru, ponsel, laptop, kamera, dan bendera yang terafiliasi ISIS dijejerkan di teras rumah DE.

Aswin sebelumnya mengungkapkan, DE merupakan pendukung Islamic State of Iraq and Syria (ISIS).

Dia juga aktif melakukan propaganda jihad di media sosial dengan cara memberikan motivasi untuk berjihad dan menyerukan agar bersatu dalam tujuan berjihad melalui Facebook.

DE pernah membuat unggahan dalam media sosial Facebook berupa poster digital berbahasa Arab dan Indonesia kepada pimpinan ISIS yaitu Abu Al Husain Al Husaini Al Quraysi.

Artikel Terkait